Politisi PDIP Minta Polisi Periksa Denny Indrayana, Buntut Bocorkan Putusan MK soal Sistem Pemilu
Politisi PDIP merespons Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana yang membocorkan informasi mengenai sistem Pemilu.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Garudea Prabawati
Tanggapan NasDem
Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari juga menanggapi soal beredarnya informasi yang disebarkan oleh Denny Indrayana soal sistem Pemilu tertutup.
Taufik Basari meminta kepada masyarakat untuk tidak diam karena hal tersebut akan merenggut hak rakyat.
"Publik jangan diam, jangan biarkan hak rakyat direnggut. Demokrasi tidak boleh mundur," kata Taufik kepada wartawan, Senin (29/5/2023).
Ia pun berharap informasi yang disebarkan oleh Denny Indrayana itu tidak benar.
Sebab, keputusan itu nantinya akan merenggut hak rakyat dalam Pemilu 2024.
"Dengan pelaksanaan pemilu sistem terbuka sejak tahun 2009, rakyat mendapatkan tambahan hak berupa hak untuk mengetahui siapa calon anggota DPR yang akan diberikan kepercayaan suaranya, bagaimana kualitas dan rekam jejaknya dan dapat menagih amanat yang telah diberikan langsung kepada anggota yang terpilih," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa masalah tersebut tidak lagi soal kepentingan partai-partai politik atau para calon legislatif saja.
Akan tetapi, sebenarnya lebih soal kepentingan rakyat dan hak yang terenggut.
"Menurut saya publik tidak boleh diam ketika haknya direnggut tapi harus berteriak dan mempertahankan hak yang telah didapatkannya ini," ujarnya.
"Sekali lagi, saya berharap info Prof Denny Indrayana keliru, karena semestinya hasil musyawarah Hakim Konstitusi tidak boleh beredar keluar," sambungnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Rizki Sandi Saputra/Fersianus Waku/Igman Ibrahim)