Benyamin F Intan Dikukuhkan jadi Guru Besar Teologi Politik, Ini Pesan Menteri Agama
Benyamin menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Pluralisme Agama. Teologi Politik Reformed, dan Kemaslahatan Bangsa”.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Tetap sekaligus Ketua STT Reformed Injili, Benyamin F. Intan, telah dikukuhkan menjadi Guru Besar Teologi Politik berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Agama.
Benyamin menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Pluralisme Agama. Teologi Politik Reformed, dan Kemaslahatan Bangsa”.
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menilai tema ini sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini.
"Tema ini sangat relevan dalam dinamika kehidupan bangsa dalam menyambut tahun politik. Apalagi profesor merupakan jabatan tertinggi di dunia akademisi," tutur Yaqut melalui keterangan tertulis, Kamis (1/5/2023).
"Semoga beliau dapat memberikan sumbangsih dalam pemikiran politik dan praktisnya dan berkontribusi dalam dunia pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat," tambah Yaqut.
Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung berharap pengukuhan ini melengkapi tradisi ilmiah yang lebih substantif.
"Dan strategis pada perguruan tinggi keagamaan kristen sehingga semakin berkembang lebih baik lagi dan bermutu tinggi dengan cakupan ilmu yang lebih bervariasi," kata Jeane.
Baca juga: Pendaftaran Program Gelar Beasiswa Indonesia Bangkit 2023 dari Kemenag, Mulai Dibuka 5 Juni 2023
Dalam orasi ilmiahnya, Benyamin melandaskan tesisnyanagama publik harus dikembangkan untuk menjadi tempat di mana peran publik agama-agama diakui dan ditingkatkan untuk menjadi kekuatan liberatif guna menyusun kehidupan sosial-politik yang demokratis.
Pengukuhan dihadiri oleh para tokoh yang berlatar belakang politik dan teologi, seperti Basuki Tjahaja Purnama, Panda Nababan, Putra Nababan, Laksamana TNI (purn.) Marsetio, Manahan Sitompul dan Cahya Harefa.
Selain itu, Dr. (HC). KH. Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani (Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama), Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd (Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI), serta tidak ketinggalan Pimpinan Sinode GRII Pdt. Dr. (HC) Stephen Tong.