Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Cawe-cawe, Denny Indrayana: Dua Menteri NasDem di Kabinet Mulai Digoyang

Cawe-cawe Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jokowi Cawe-cawe, Denny Indrayana: Dua Menteri NasDem di Kabinet Mulai Digoyang
DOK. Kementan/Biro Setpres/ISTIMEWA
Syahrul Yasin Limpo, Presiden Jokowi, dan Siti Nurbaya Bakar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana kini turut buka suara soal Presiden Joko Widodo yang menegaskan bakal cawe-cawe untuk Pemilu 2024.

Hal ini disebut Denny sebagai bentuk ketidaknetralan yang membahayakan keadilan untuk kontestasi politik lima tahunan yang tinggal menghitung bulan ini. 

"Cawe-cawe Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024," kata Denny dalam akun Twitter pribadinya @dennyindraya, Sabtu (3/6/2023). 

Cawe-cawe ini kata Denny, langkah Jokowi memperalat hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan dan membubarkan koalisi lawan politik.

Sebab, menurut klaim advokat ini, kini dua menteri Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang berada di kabinet pemerintahan Jokowi mulai goyang menyusul Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johhny G Plate yang kini sudah dicopot jabatannya. 

Kedua menteri ini ialah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar

"Informasi terakhir, Partai NasDem kembali digoyang dan diserang. Kali ini yang dijadikan sasaran tembak adalah dua menteri kader NasDem lainnya di kabinet," tuturnya.

Berita Rekomendasi

"Menteri SYL akan dijerat dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dengan dugaan kasus korupsi," Denny menambahkan. 

Denny pun menegaskan ihwal hukum tidak boleh diterapkan diskriminatif dalam hal memilih dan memilah kasus sebab bakal berimbas ke hancurnya suatu bangsa.

"Memukul lawan oposisi, sambil merangkul kawan koalisi. Hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, diterapkan tidak adil, akan menjadi penyebab hancurnya suatu bangsa," tegasnya. 

Denny mempertegas pernyataannya tersebut dengan mengutip sebuah hadist di mana Rasullullah Muhammad SAW diriwayatkan marah ketika seorang sahabat mengusulkan pengurangan hukuman kepada anak kepala suku Makhzumiyah," katanya.

Baca juga: Denny Indrayana Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Ini Tanggapan Anies Baswedan

"Rasullah bersabda penyebab binasa dan hancurnya suatu bangsa adalah karena hukum yang diterapkan secara diskriminatif," ujar Denny. 

"Untuk menegaskan bahwa hukum harus tegas kepada semua, Rasulullah berseru 'Seandainya Fatimah Binti Muhammad yang mencuri, saya sendiri yang akan memotong tangannya'," tambahnya menegaskan.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas