10 Fakta Sandiaga Uno Resmi Berlabuh ke PPP, Alasan Gabung hingga Disebut Bawa Hoki
Berikut fakta-fakta bergabungnya Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
Sebelum mendatangi markas PPP untuk menandatangani komitmen dan menerima KTA, Sandiaga Uno mengaku sempat sungkem kepada ibunya.
"Saya tadi pagi sudah sungkem ke ibu saya, izin mencium tangan beliau, beliau usianya 82 Tahun," kata Sandiaga.
Kepada ibunya, Sandiaga mengungkapkan perihal langkah baru politiknya yakni bergabung dengan PPP.
"Bahwa saya akan memulai langkah hari ini dan beliau menyampaikan Bismillah," ujarnya.
Selain itu, Sandiaga juga menuturkan dirinya sudah mendapat restu dari istrinya.
"Saya sudah juga ngobrol sama istri saya dan istri saya ini salah satu yang paling bahagia karena keluarga besarnya adalah PPP," ujar Sandiaga.
7. Ikhlas Jika Tak Dicalonkan Jadi Cawapres
Sandiaga Uno mengatakan dirinya ikhlas bila tak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Ia menuturkan kewenangan terkait capres maupun cawapres ada di tangan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono.
"Jadi kita ikhlas dalam berjuang, kewenangannya ada di Pak Mar, saya sangat mengerti kewenangan itu adalah di pimpinan partai dan gabungan partai politik," kata Sandiaga.
Karenanya, Sandiaga menegaskan dirinya ikhlas bila tak jadi cawapres Ganjar Pranowo.
"Karena itu saya ikhlas saya meyakini InsyaAllah akan membukakan jalan terbaik buat PPP dan buat Indonesia," ujar Sandiaga.
8. Bantah Gabung PPP karena Tiket Cawapres 2024
Sandiaga Uno membantah, kesepakatan antara dirinya dengan PPP terkait dengan tiket cawapres di Pilpres 2024.
"Sama sekali tidak ada pembicaraan (cawapres) itu mengalir secara natural dan saya selalu menyampaikan bahwa saya ini ingin menyampaikan sebuah gagasan dan apa yang saya dengar dari masyarakat," ujarnya.
Sandiaga Uno mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada partai.
"Saya ikhlas, saya bergabung (PPP) ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan," kata Sandiaga usai rapat internal di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
9. Akui Belum Bahas soal Tiket Cawapres
Sandiaga Uno mengaku hingga saat ini dirinya belum berkomunikasi dengan PPP soal rencana usulan dirinya sebagai cawapres.
"Sampai hari ini belum ada pembicaraan sampai kesan," kata Sandiaga Uno, dalam Kabar Petang TvOne, Rabu.
"Yang penting prinsip kerja saya 4 AS, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," lanjutnya.
Sandiaga Uno mengaku tak memikirkan kekuasaan maupun mematok jabatan di PPP.
Yang terpenting saat ini, kata Sandiaga, adalah memperjuangkan harapan rakyat dengan melanjutkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang sudah dicapai pemerintahan sebelumnya.
"Ada tugas-tugas berat yang tadi disampaikan Pak Mardiono, yang diharapkan pada saya, yang nanti akan disampaikan di rapimnas dalam beberapa hari kedepan."
"Tentunya itulah yang menjadi fokus kita, karena kita tidak hanya memikirkan kekuasaan dan mematok jabatan."
"Justru memperjuangkan apa yang diinginkan oleh rakyat bahwa yang dicapai pemerintahan Bapak Jokowi periode ini, dan pemerintahan sebelumnya dilanjutkan," pungkasnya.
10. Diharapkan Bawa Hoki PPP
Mardiono berharap dengan bergabungnya Sandiaga Uno dapat membawa hoki untuk suara partai di Pemilu 2024.
Apalagi, Mardiono menyebut Sandiaga memiliki sederet prestasi di bidang Politik.
Salah satunya, sukses menjadi wakil Gubernur terpilih di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan menjadi cawapres di Pilpres 2019, lalu.
"Yang kita tunggu-tunggu efek hoki, ya karena Pak Sandi efek hoki kalau bahasa saya."
"Kenapa? Karena Pak Sandi itu di mana beliau selalu sukses ya dalam karirnya, pertama sukses di Pilkada DKI Jakarta."
"Jadi Pak Sandi bukan hanya seorang bukan seorang enterpreneur, tetapi juga seorang politisi sejati dan sudah membuktikan dirinya," kata Mardiono, Rabu (14/6/2023).
"Sukses dan hoki itulah tentu menjadi harapan bagi PPP ya untuk menjadi sebuah penguatan PPP," sambungnya.
Mardiono pun berharap, hoki itu dibawa juga untuk menjadi keberhasilan Sandiaga Uno bersama-sama dengan PPP.
Termasuk, isu bakal memajukan Sandiaga Uno sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fransiskus Adhiyuda/Taufik Ismail/Fersianus Waku/Garudea Prabawati)