Komitmen Menhan Prabowo Hapus Budaya Korupsi di Industri Pertahanan: Saya Tak Ragu Bertindak
Prabowo Subianto berkomitmen untuk menghapus budaya korupsi dan mark up di lingkungan industri pertahanan nasional.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berkomitmen untuk menghapus budaya korupsi dan mark up di lingkungan industri pertahanan nasional.
Prabowo mengatakan Indonesia menjadi satu negara yang paling beruntung lantaran berhasil lolos dari krisis yang diakibatkan baik oleh pandemi Covid-19 maupun perang Rusia-Ukraina.
Karena itu, Prabowo bertekad untuk terus melakukan berbagai perbaikan agar Indonesia tidak terjerumus ke dalam pusaran krisis.
Salah satunya menghapus budaya pemborosan, korupsi, hingga mark up di industri pertahanan nasional.
"Kita bersyukur di saat krisis dunia akibat perang Ukraina, inflasi kita terjaga. Ini bukan prestasi yang gampang, inflasi adalah momok bagi seluruh di dunia. Masih banyak pekerjaan kita, budaya-budaya pemborosan, korupsi, kebocoran, harus kita atasi dengan sebaik-baiknya."
"Saya tak ragu-ragu bertindak, budaya mark up yang keliwatan luar biasa, budaya bohong dan budaya penipu, harus kita hilangkan dari industri pertahanan kita," kata Prabowo saat menghadiri acara “The 1st DEFEND ID’s Day” di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Prabowo Bangga Ada Orang Indonesia Timur di Holding Pertahanan Defend ID: Ibu Saya Dari Sulawesi
Prabowo mengatakan, industri pertahanan memiliki peran vital bagi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sebagai negara besar, Indonesia selalu akan diganggu bila pertahanannya lemah.
"Jadi kalau ada yang bertanya kenapa pertahanan harus kuat? Karena dunia memang keras, persaingan antar bangsa keras. Perang di Ukraina, di Sudan, Congo, Somalia terus menerus perang. Indonesia harus waspada dan harus kuat," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Sebut Mirage 2000-5 Paling Potensial Dibeli Karena Banyak Jet Tempur yang Mau Pensiun
Karena itu, Prabowo berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan bimbingan terhadap industri pertahanan agar terus berkembang dan mandiri.
Pertama Dalam Sejarah Indonesia
Sementara itu, Direktur Utama Len Industri sekaligus Direktur Holding Defend ID, Bobby Rasyidin, mengapresiasi komitmen Menhan Prabowo Subianto terhadap pembangunan Industri Pertahanan Nasional.
Bobby mengakui, di era kepemimpinan Prabowo Subianto, komitmen membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern serta mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia itu nyata.
"Sejak diresmikan tahun lalu oleh Presiden, banyak perjalanan kami di bawah bimbingan Menteri Pertahanan sehingga kami optimis Defend ID akan maju terus wujudkan Indonesia maju," kata Bobby.