Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Dalam Negeri Tito Serahkan 284 Hewan Kurban dari Jajaran Kemendagri dan BNPP

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerahkan secara simbolis hewan kurban dari jajaran Kemendagri dan BNPP

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Menteri Dalam Negeri Tito Serahkan 284 Hewan Kurban dari Jajaran Kemendagri dan BNPP
Dokumentasi Kemendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerahkan secara simbolis hewan kurban dari jajaran Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) kepada Panitia Penyelenggara Idul Adha 1444 Hijriah di Lingkungan Kemendagri dan BNPP, Senin (26/6/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerahkan secara simbolis hewan kurban dari jajaran Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) kepada Panitia Penyelenggara Idul Adha 1444 Hijriah di Lingkungan Kemendagri dan BNPP.

Total per 25 Juni 2023 tercatat hewan kurban yang berhasil dihimpun sebanyak 284 ekor, yang terdiri dari 104 ekor sapi dan 180 ekor kambing.

Dalam sambutannya, Tito menyampaikan berkurban merupakan ritual tahunan bagi umat muslim setiap perayaan Idul Adha.

Ibadah ini dimulai dari mimpi Nabi Ibrahim yang mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail.

Namun, ketika hal itu hendak dilakukan, Allah SWT mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. Perintah itu rupanya merupakan sebuah ujian bagi ketaatan Nabi Ibrahim dan putranya terhadap Allah SWT.

“Jadi kalau kita lihat esensi dari peristiwa itu lebih banyak urusannya kepada hablum minallah hubungan kepada Tuhan, kesetiaan kepada Tuhan, mengorbankan sesuatu yang paling disayangi, dan ini kemudian berlanjut tradisi ini ke masa-masa berikutnya sebagai sunah muakad, sunah yang paling tinggi di bawah fardu,” ujar Tito di Halaman Masjid An Nuur Kemendagri, Senin (26/6/2023).

Selain hubungan manusia dengan Tuhan, lanjut Tito, esensi ibadah kurban juga mencerminkan hubungan antar manusia. Pasalnya daging kurban yang disembelih akan dibagikan kepada para mustahik yang merupakan bentuk kesetiakawanan sosial.

Berita Rekomendasi

“Inilah yang kita lakukan sekarang ini ada dua, bagaimana kita melaksanakan ajaran Islam, uang yang kita kumpulkan kemudian kita belikan hewan kurban sebagai bentuk ibadah kita, ketaatan kita, loyalitas kita kepada Tuhan Allah SWT untuk memberikan yang terbaik, dan kemudian dagingnya dibagikan kepada yang lain (mustahik),” kata Tito.

Eks Kapolri ini juga menyampaikan banyaknya hewan kurban bisa membuat ketersediaan daging di pasaran melimpah. Kondisi ini diharapkan juga mampu menurunkan laju inflasi.

Mengingat perayaan hari raya kerap diwarnai dengan kenaikan harga barang dan jasa. Tito pun meyakini harga daging sapi, kambing, dan domba akan turun saat Idul Adha karena pasokan daging yang melimpah.

“Telur mungkin naik, ayam mungkin naik, orang mikir-mikir juga makanan, tapi khusus untuk daging sapi, kambing, domba, saya yakin akan turun karena terjadi over supply,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Tito berterima kasih kepada panitia, pejabat eselon I, maupun pejabat terkait lainnya yang telah memobilisasi jajaran komponen Kemendagri dan BNPP untuk menunaikan ibadah kurban.

“Insya Allah ibadah kurban ini akan memperkuat iman kita kepada Allah SWT dan kita lebih kuat lebih imun menghadapi berbagai macam godaan-godaan,” harapnya.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Huntoyungo selaku Ketua Panitia Penyelenggara Idul Adha 1444 Hijriah di Lingkungan Kemendagri dan BNPP mengatakan, penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada 1 Juli 2023.

Sebanyak sembilan ekor sapi akan dibagikan kepada organisasi keagamaan. Serta dibagikan pula ke masyarakat di tiga wilayah perbatasan yakni Serasan Kepulauan Riau, Motaain, dan Wini Nusa Tenggara Timur dengan jumlah masing-masing satu ekor sapi.

Baca juga: Mendagri Tito Ancam Copot Penjabat yang Daerahnya Miliki Inflasi di Atas Angka Nasional

“Daging hasil kurban selanjutnya didistribusikan kepada para mustahik yang telah terdata pada masing-masing komponen Kementerian Dalam Negeri dan para pengkurban (orang yang berkurban),” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas