Prabowo Lapor ke Presiden Jokowi soal Pembelian 1 Skuadron Jet Tempur Senilai Rp12 T dari Qatar
Menhan melaporkan hasil kunjungannya ke luar negeri saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (26/6/2023).
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melaporkan hasil kunjungannya ke luar negeri saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (26/6/2023).
"Ke Eropa kita bicarakan sedikit masalah geopolitik, masalah perkembangan terakhir di isu nasional," kata Prabowo seusia pertemuan.
Prabowo mengatakan dirinya mendapatkan dapat petunjuk dari Presiden Jokowi soal kunjungannya tersebut.
Salah satu petunjuk yang diberikan, dikatakan Prabowo soal pembelian 1 skuadron atau 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar yang menghabiskan biaya sebesar USD 792 juta atau setara hampir Rp 12 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per USD).
"Ya saya kira hal itu sudah saya kasih penjelasan berkali-kali, dan sudah kita cermati perkembangan di Ukraina secara rinci, keadaan cepat berubah dan juga saya harus membuat laporan lebih rinci. Tadi tidak sempat karena hanya sebentar (bertemu Jokowi)," kata dia
Prabowo mengatakan kunjungannya ke sejumlah negara begitu banyak.
Baca juga: Prabowo: Usia Pakai Pesawat Mirage 2000-5 Eks Qatar Masih di Atas 10 Sampai 15 Tahun
"Begitu banyak negara, negara di Afrika yang minta Indonesia untuk membantu melatih negaranya," kata dia
"Saya kira ini akan kita tindak lanjuti jadi intinya itu. Perkembangan yang kita cermati agar tak mendadak dan rencana-rencana ke depan. Saya kira akan kita laksanakan petunjuk beliau," tandasnya.
Subianto meyakini pembelian 12 pesawat jet Mirage 2000-5 bekas dari Qatar mampu manangkal penurunan kekuatan pertahanan RI. Sebab, sudah banyak jet tempur Indonesia yang sudah tua.
Prabowo menuturkan bahwa Indonesia harus tetap membangun kekuatan pertahanan untuk menangkal masalah banyaknya jet tempur RI yang sudah masuk habis masa pakai atau pensiun.
"Ya jadi sebagaimana diketahui kita harus bangun kekuatan pertahanan kita, diterent kita, kekuatan penangkal, dan saat ini banyak sekali pesawat kita yang sudah tua dan harus kita refurbished. Kita sedang perbaiki," kata Prabowo di Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.