Cara Membuat Steak Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Alot, Ide Olahan saat Idul Adha
Simak cara membuat steak daging sapi agar empuk dan tidak alot. Cek cara penyimpanan hingga pilih bagian daging yang pas.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Sementara pada proses dry aging, daging sengaja dibiarkan mengering dengan cara digantung di dalam ruangan khusus dengan suhu dingin, yakni sekitar 1-3 derajat Celcius.
Saat proses dry aging berlangsung, bagian luar daging akan mengering dan ‘membusuk’.
Namun, bagian tersebut justru menjaga agar cairan di dalam daging tidak keluar.
Cairan tersebut akan menghancurkan jaringan otot sehingga tekstur daging lebih lembut dan juicy.
Daging yang melalui proses dry aging pun harus berupa potongan utama atau primary cut yang besar.
Pasalnya, bagian luar daging yang mengering akan banyak dipotong usai proses dry aging.
Proses dry aging bisa memakan waktu 7-14 hari, bahkan hingga satu bulan.
Karena prosesnya yang cukup kompleks dan terdapat penyusutan, daging dry-aged pun cenderung lebih mahal daripada wet-aged.
Proses dry aging juga biasa dilakukan oleh restoran atau steakhouse kelas atas untuk meningkatkan kualitas hidangan steak yang disajikan.
Baca juga: 10 Buah untuk Menurunkan Kolesterol setelah Makan Daging Kurban
Cara Menentukan Bagian Daging yang Empuk
Dikutip dari Tribun Bogor, berikut cara menentukan bagian daging sapi yang empuk:
1. Bagian tenderloin
Tenderloin berada di dalam belakang sapi yang dekat dengan ekor, ini adalah daging sapi yang paling lembut.
Karena tenderloin tidak memiliki serat dan memiliki kadar lemak yang rendah, sehingga jadinya lembut.