Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAL: Kapal Perang Eks Jerman Timur Kelas Frosch Hingga Pesawat Udara Akan Diremajakan

KSAL mengatakan satu di antara jenis KRI yang akan diremajakan adalah kapal eks Jerman Timur kelas Frosch.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
zoom-in KSAL: Kapal Perang Eks Jerman Timur Kelas Frosch Hingga Pesawat Udara Akan Diremajakan
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali bersama Pangkolinlamil Laksda Edwin usai menghadiri kegiatan puncak HUT Ke-62 Kolinlamil di Mako Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta pada Senin (3/6/2023). 

Pada tahap pertama, kata dia, akan diprioritaskan bagi kapal-kapal perang yang telah berusia sangat tua.

"Itu dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan oleh Kementerian Pertahanan adalah 41 kapal. Namun kita akan prioritaskan pada kapal-kapal yang sudah sangat tua dan sudah memang harus diperbaiki, itu yang didahulukan. Mungkin ada delapan dulu," kata dia.

"Dan kita juga menyesuaikan dengan galangan-galangan kapal yang ada di Indonesia baik galangan BUMN maupun galangan-galangan kapal swasta," sambung dia.

Proses modernisasi kapal-kapal perang TNI AL tersebut rencananya akan mencakup kapal-kapal perang dengan kelas Fast Patrol Boat (FPB)-57 Class, korvet Parchim Class, korvet Fatahillah Class, Kapal Cepat Rudal (KCR) Class, korvet Sigma Class, dan korvet Bung Tomo Class.

Diberitakan sebelumnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menginginkan jumlah KRI TNI AL yang dimodernisasi untuk menjaga wilayah laut Indonesia ditambah.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Eselon I dan II di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Saat Suara Megawati Bergetar Bangga Kapal Perang Diberi Nama KRI Bung Karno-369

“Dari 41 kapal perang ini, mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI,” kata Prabowo dalam Press Release Tim Media Prabowo Subianto pada Selasa (3/1/2023).

BERITA REKOMENDASI

Ia pun juga meminta jajarannya berkomunikasi dengan Mabesal terkait hal tersebut.

Prabowo meminta agar tidak ada penghambatan secara birokratis terkait proses tersebut.

"Tolong approach Mabesal. Tolong, yang sudah tidak bisa operasional, segera masuk dock. Jangan ada penghambatan birokratis," kata Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas