Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bicara Nasib Ponpes Al-Zaytun, Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pemerintah Tak akan Bubarkan: Perlu Dibina

Pemerintah kemungkinan tidak akan membubarkan Ponpes Al-Zaytun, tetapi akan melakukan pembinaan untuk meluruskan pemahaman keagamaan dan kebangsaan.

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Bicara Nasib Ponpes Al-Zaytun, Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pemerintah Tak akan Bubarkan: Perlu Dibina
Endrapta Pramudhiaz
Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin ketika diwawancara usai acara Padmamitra Award 2022 di Jakarta, Rabu (5/7/2023) - Pemerintah kemungkinan tidak akan membubarkan Ponpes Al-Zaytun, tetapi akan melakukan pembinaan untuk meluruskan pemahaman keagamaan dan kebangsaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengungkapkan kemungkinan nasib Ponpes Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Sebelumnya, banyak masyarakat yang menuntut pembubarkan Ponpes Al-Zaytun akibat dari dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Pimpinan Ponpes, Panji Gumilang.

Merespons hal tersebut, Ma'ruf Amin mengingatkan mengenai masih banyaknya santri yang harus dipenuhi hak belajarnya.

"Ke pesantrennya ini masyarakat inginnya membubarkan, menutup, tapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar ya berapa jumlahnya itu," tutur Ma'ruf di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Menurutnya, pemerintah kemungkinan tidak akan membubarkan Ponpes Al-Zaytun, melainkan akan melakukan pembinaan.

Pembinaan tersebut dimaksudkan agar para santri Ponpes Al-Zaytun tetap bisa mengenyam pendidikan yang baik sesuai akidah.

Baca juga: Aliansi Santri Indonesia untuk Rakyat Indramayu Akan Gelar Unjuk Rasa di Ponpes Al-Zaytun Besok

"Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga mereka (santri) tetap pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar, tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar maupun juga karena dalam sistem kita berbangsa bernegara," ujar M'aruf Amin.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, pembinaan tersebut dilakukan untuk meluruskan pemahaman keagamaan dan kebangsaannya.

"Ini perlu dibina. Supaya diluruskan, akidahnya diluruskan, pemahamannya diluruskan, komitmen kebangsaannya diluruskan, nanti semuanya itu. Nah itu perlu dilakukan pembinaan," ucap Maruf.

Mahfud MD Minta Polemik soal Al-Zaytun Tidak Dibesar-besarkan

Menko Polhukam, Mahfud MD (kiri) dan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan) - Pemerintah kemungkinan tidak akan membubarkan Ponpes Al-Zaytun, tetapi akan melakukan pembinaan untuk meluruskan pemahaman keagamaan dan kebangsaan.
Menko Polhukam, Mahfud MD (kiri) dan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan) - Pemerintah kemungkinan tidak akan membubarkan Ponpes Al-Zaytun, tetapi akan melakukan pembinaan untuk meluruskan pemahaman keagamaan dan kebangsaan. (Tribunnews.com/Fersinanus Waku, TribunJabar/Gani Kurniawan)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta kasus yang berkaitan dengan Ponpes Al-Zaytun tidak usah dibesar-besarkan.

Hal tersebut lantaran, yang menjadi penyebab sebenarnya ada di Pimpinan Ponpes, yakni Panji Gumilang.

"Tidak usah dibesar-besarkan karena sebenarnya biangnya kan di orang yang bernama Panji Gumilang," kata Mahfud, dikutip dari YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia setelah dirinya menyampaikan laporan kepada Ma'ruf Amin, Rabu.

Mahfud MD mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani dan meminta kepada masyarakat agar menunggu perkembangan selanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas