Bukan Cuma JIS, Mardani Usul 6 Stadion RI Disetor ke FIFA untuk Dinilai Sekaligus
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara adalah milik bangsa Indonesia.
JIS pun dipersilakan untuk direnovasi.
Namun Mardani mengingatkan bahwa rencana merenovasi JIS harus berdasarkan penilaian FIFA. Hal ini disampaikan Mardani lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, Kamis (6/7/2023).
"Mas @aniesbaswedan bilang JIS bukan miliknya, tapi milik bangsa Indonesia karya anak bangsa. Jika mau direnovasi monggo. Namun ojo kesusu dan menghakimi, biarkan FIFA yang menilai," kata Mardani.
Mardani kemudian mengusulkan ada 6 stadion di Indonesia sekaligus yang diusulkan untuk dinilai oleh induk sepak bola dunia itu. Sehingga akan terlihat stadion mana yang jelas memenuhi standar FIFA, dan mana yang tidak memenuhi sehingga harus dilakukan perbaikan.
"Setorkan aja 6 stadion RI, lalu cek apa rekomendasinya, jika harus ada perbaikan maka ikuti saja," terang dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir memberikan respons terkait polemik renovasi JIS yang dinilai upaya politisasi.
Erick Thohir membantah tudingan itu karena pemerintah tidak memberikan penilaian melainkan FIFA sebagai penyelenggara turnamen besar sepakbola dunia.
Baca juga: Demokrat Yakin Anies Baswedan Tak Akan Ikut Campur dalam Polemik Stadion JIS
“Standar internasional sama standar FIFA belum tentu sama, contoh kita kemarin bertanding Indonesia vs Argentina mereka mengecek lapangan pertandingan dan latihan sampai dua kali,” kata Erick ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
Menurutnya, timnas Argentina pun akhirnya dengan issue security mereka hanya mau berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno meskipun PSSI menyediakan lapangan ABC.
“Artinya apa? Dia punya standart. Nah standart FIFA di mana, lebih tinggi lagi karena ini bukan hanya pertandingan Indonesia vs Argentina tapi pertandingan turnamen di mana satu lapangan itu dipakai gruping, mungkin enam pertandingan dalam waktu seminggu,” jelas Erick yang juga Menteri BUMN.
Erick mengaku dirinya yang mengeri sepak bola sempat terkaget waktu persiapan Piala Dunia U-20 karena ternyata ada mesin jahit rumput dari Inggris.
“Oh jadi saya juga mulai ketinggalan rupanya sama bola,” imbuh mantan bos klub Inter Milan ini.
Dia menambahkan bahwa pemerintah juga akan mengajukan lapangan-lapangan yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-17 di mana Indonesia sebagai tuan rumah.
Pengajuan itu belum dilaksanakan, kata Erick, ada enam sampai delapan lapangan yang bakal diajukan ke FIFA.
“Tetapi sebelum diajukan kan kita harus perbaiki dulu kualitasnya gitu kan, contoh waktu GBK dipakai untuk Asian Games 2018 pun rumputnya diganti total,” jelas Erick.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah perbaikan akses, sehingga bukan hanya JIS yang diperbaiki namun ada 22 stadion di Indonesia yang akan dipugar.
“Jadi ada stadion yang standar internasional atau ada yang standar FIFA karena mau dipakai event,” paparnya.