Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPATK Blokir Rekening Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang

Pemblokiran rekening Panji Gumilang dilakukan agar tim PPATK bisa memeriksa dan menganalisa.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PPATK Blokir Rekening Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang
Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang di Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023). Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening bank milik Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening bank milik Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang.

Kepala PPATK Ivan Yustivandana mengatakan pemblokiran rekening Panji Gumilang dilakukan agar tim PPATK bisa memeriksa dan menganalisa.

Baca juga: Ratusan Rekening Panji Gumilang Dibekukan, Ada Transaksi Triliunan Rupiah, Diduga Terkait NII

"Iya (sudah diblokir rekening)," kata Ivan dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Kamis (6/7/2023).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan Panji Gumilang, memiliki enam nama atau identitas.

Identitas tersebut di antaranya Abu Totok Panji Gumilang dan Abdussalam Panji Gumilang.

Panji Gumilang memiliki 256 rekening bank atas nama enam identitas tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, kata Mahfud, ia juga menguasai 33 rekening atas nama institusi.

"Nama dia itu enam. Ada Abu Totok, ada Panji Gumilang, ada Abdusalam, pokoknya enam lah. Dan dari situ semua ada dari 256 rekening atas nama dia, dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 289," kata Mahfud di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Ponpes Al Zaytun Punya Rekam Jejak NII, Komjen Rycko: Kita Tidak Bisa Menghukum Sejarah

Mahfud menyebut, dalam rekening-rekening tersebut ada transaksi yang agak mencurigakan yang mengarah dugaan pencucian uang.

Karena itu, PPATK sedang melakukan analisis.

"Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK, apakah ada pencucian uang atau tidak. Nanti secepatnya. Kalau agak mencurigakan makannya diambil oleh PPATK, sekarang sedang diambil oleh PPATK. Agak mencurigakan," kata Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas