Usut Ratusan Rekening Panji Gumilang, Bareskrim Bentuk Timsus Bersama PPATK
Timsus Bareskrim Polri akan Berkoordinasi dengan PPATK Usut Ratusan Rekening Panji Gumilang
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bareskrim Polri akan membentuk tim khusus (timsus) guna menyelidiki rekening Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Adapun tujuannya untuk menelusuri dugaan transaksi mencurigakan dalam ratusan rekening milik Panji Gumilang.
Tim yang dibentuk oleh Bareskrim Polri ini nantinya akan berkoordinasi dengan PPATK untuk menganalisis dugaan transaksi mencurigakan tersebut.
Selain itu, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri juga akan melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi ahli.
"Ada tim yang dibentuk untuk dibagi tugasnya masing-masing, ada yang harus koordinasi ke PPATK, mencari saksi ahli, melengkapi dengan kebutuhan-kebutuhan penyidikan lainnya, supaya (kasus ini) menjadi terang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dikutip dari Kompas Tv.
Dijelaskan Sandi, saat ini pihaknya saat ini tengah melengkapi administrasi penyidikan setelah sebelumnya memanggil Panji Gumilang untuk klarifikasi.
Baca juga: Bareskrim Polri Koordinasi dengan PPATK Selidiki Transaksi Rekening Panji Gumilang
256 Rekening
Diketahui, total julah rekening yang dimiliki Panji Gumilang ada 256 rekening.
Ratusan rekening itu bertuliskan nama Abu Totok Panji Gumilang hingga Abdul Salam Panji Gumilang.
Selain itu, ada 33 rekening lainnya lagi dengan menggunakan nama institusi yang terafiliasi dengan Panji Gumilang.
Sehingga total rekening yang berkaitan dengan Panji Gumilang ada 289 rekening.
Informasi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Ada dua jenis, 256 rekening atas nama dia dan 33 rekening atas nama institusi, jadi total 289 rekening."
"256 rekening atas nama Abu Toto Panji Gumilang, Abdul Salam Panji Gumilang dan lainnya, nama dia itu ada enam, ada Abu Totok, ada Panji Gumilang, Abu Salam," kata Mahfud MD dikutip dari Kompas TV.