Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasang Surut Hubungan Megawati dan Prabowo, Ada Diplomasi Nasi Goreng hingga Perjanjian Batu Tulis

Pasang surut hubungan dua tokoh nasional Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sudah berlangsung lama. Berikut kisahnya.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Pasang Surut Hubungan Megawati dan Prabowo, Ada Diplomasi Nasi Goreng hingga Perjanjian Batu Tulis
ALIF ICHWAN/ Kompas.com
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berpasangan pada pilpres 2019. Foto diambil pada Jumat (15/5/2009). 

Namun Megawati menyinggung hubunganya dengan Prabowo yang menurutnya tak pernah bermasalah, meskipun pendukungnya tak pernah berseteru.

Melambung ke 14 tahun lalu.

Suasana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019)
Suasana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) (Istimewa)

Pada masa tenang Pemilihan Presiden 2009, Megawati yang saat itu maju berpasangan dengan Prabowo sebagai wakilnya, memilih memasak bersama.

Kegiatan masak-memasak itu dilakukan keduanya di kediaman Megawati saat masa tenang menjelang hari pencoblosan.

Jadi, cerita Megawati dan Prabowo soal nasi goreng di tengah dinamika hubungan politik keduanya sudah berlangsung lama.

Sementara, pada 7 Januari 2019, Megawati pernah mengatakan, berdasarkan keterangan orang dekat Prabowo, mantan Danjen Kopassus itu merindukan nasi goreng buatannya. 

“Ada salah satu orang yang dekat dengan Pak Prabowo bilang ke saya, 'Pak Prabowo suka tanyakan lho Bu, kapan mau bikin nasi goreng?'. Karena nasi goreng saya top lho,” kata Megawati, saat acara Megawati Bercerita.

Berita Rekomendasi

Bahkan, menurut Mega, Gus Dur juga kerap datang ke rumahnya untuk menikmati nasi goreng bikinannya.

"Dulu Gus Dur telepon, 'Mbak aku teko (datang) yo, nasi goreng, nasi goreng'. Dia mesti minta nasi goreng. Itu saya bikin sendiri lho," kisah Megawati kala itu.

Tak hanya Megawati yang menggunakan nasi goreng sebagai bagian dari diplomasi politik.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah menyajikan menu yang sama saat melakukan pertemuan dengan Prabowo, pada 27 Juli 2017.

Isi Perjanjian Batu Tulis

Berikut isi lengkap Perjanjian Batu Tulis Megawati-Prabowo:

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) sepakat mencalonkan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden dan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas