Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Presiden Jokowi Tepat Pilih Budi Arie sebagai Menkominfo

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), di Istana Negara, Jakarta.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat Nilai Presiden Jokowi Tepat Pilih Budi Arie sebagai Menkominfo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Budi Arie Setiadi menyapa wartawan saat akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). Presiden melantik Budi Arie Setiadi yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023) pagi.

Sebelumnya, pria kelahiran 20 April 1969 itu saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, keputusan Presiden Jokowi memilih Budi Arie sebagai Menkominfo dinilai sudah tepat.

Qodari menjelaskan setidaknya dua alasan yang menjadi pertimbangan Jokowi dalam memutuskan Budi Arie sebagai Menkominfo.

Pertama, Qodari menyebut kekosongan posisi di Kementerian Kominfo karena ada kasus korupsi BTS yang menyeret Johnny G Plate dari Partai Nasdem.

Sementara itu, jika diisi oleh partai lain akan mengubah peta konstelasi, sehingga pilihan Jokowi jatuh pada relawan menjadi sangat tepat.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Qodari melihat Partai Nasdem sudah tidak lagi seirama dengan Jokowi karena mengusung jargon perubahan sejak mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.

Hal itu dinilai kontra dengan pemerintah yang mengusung gagasan keberlanjutan.

"Jadi memang agak sulit Menkominfo ini di tangan Nasdem," kata Qodari, kepada wartawan Senin (17/7/2023).

Qodari menilai, posisi Kementerian Kominfo sangat strategis dalam konteks komunikasi publik.

Pasalnya, Kominfo adalah pihak yang berperan besar dalam mengkomunikasikan keberhasilan dari pemerintahan sekarang ini.

"Nah kalau menterinya dari partai yang wacana perubahan kan tentu tidak bisa diharapkan bahwa tone keberhasilan dan keberlanjutan itu akan muncul," ujarnya.

Kedua, Qodari melihat sosok Budi Arie memiliki banyak pengalaman dalam bidang komunikasi publik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas