Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wiranto Bantah Ada Kedekatan dengan Ponpes Al Zaytun, Sebut Hanya Kampanye saat Dirinya Jadi Capres

Ketua dewan pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto membantah memiliki keterkaitan khusus dengan Pondok Pesantren Al Zaytun.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Wiranto Bantah Ada Kedekatan dengan Ponpes Al Zaytun, Sebut Hanya Kampanye saat Dirinya Jadi Capres
Istimewa
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto. Ketua dewan pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto membantah memiliki keterkaitan khusus dengan Pondok Pesantren Al Zaytun. 

Sebelumnya, Ponpes Al Zaytun ramai diisukan memiliki bunker hingga gudang senjata.

Kabar soal isu Ponpes Al Zaytun memiliki bunker dan gudang senjata menggaung usai adanya laporan dari masyarakat.

Namun soal kebenarannya, hingga saat ini belum ada informasi yang valid terkait hal itu.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku belum mendengar informasi soal isu adanya bunker dan gudang senjata di Ponpes Al Zaytun.

Namun, Ridwan Kamil menekankan jika hal ini melanggar aturan tentu akan dilakukan tindakan hukum.

"Saya malah baru dengar (soal isu adanya bunker dan gudang senjata), nanti saya kabarin."

"Prinsipnya kalau melanggar aturan, melanggar hukum tentu ada tindakan," katanya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Ridwan Kamil menekankan apabila isu adanya bunker dan gudang senjata di Ponpes Al Zaytun tersebut tak terbukti, masyarakat tak perlu membesar-besarkannya.

Pun proses hukum selalu ada di Indonesia, lanjut Ridwan Kamil, terkait apabila adanya tindak pidana.

Pihaknya meminta publik fokus pada proses terkini, yakni soal proses hukum Panji Gumilang oleh Bareskrim Polri.

"Tapi kalau tidak ada pelanggaran tidak usah terlalu dibesar-besarkan, karena apapun itu kita ini negara hukum, kalau ada hal-hal yang melewati batas hukum pasti ada penanganan," ungkapnya lagi.

"Saya kira tidak perlu dibesar-besarkan, proporsional, fokus satu-satu kepada hal yang paling utama apakah ada pelanggaran hukum atau tidak," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas