Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut David Tak Bisa Pulih 100 Persen akibat Dianiaya Mario, Dokter Tatang: Dia Membaik Itu Mukjizat

Dokter mengatakan kondisi David yang kini membaik adalah sebuah mukjizat. Namun, David diperkirakan tak bisa pulih 100 persen.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Sebut David Tak Bisa Pulih 100 Persen akibat Dianiaya Mario, Dokter Tatang: Dia Membaik Itu Mukjizat
Instagram @tidvrberjalan/KOMPAS.com Joy Andre
Terdakwa kasus penganiayaan terhadap David Ozora (17), Mario Dandy (20) (kanan), saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Dokter RS Mayapada Kuningan, Yeremia Tatang, membeberkan kondisi David tidak akan bisa pulih 100 persen. Hal ini disampaikan Tatang pada sidang lanjutan kasus penganiayaan dengan terdakwa Mario Dandy di PN Jaksel, Kamis (20/7/2023). 

Meski kondisi David Ozora kini sudah membaik, Dokter Yeremia Tatang menyebut pasiennya itu masih harus mengonsumsi obat.

Obat itu, kata Tatang, dikonsumsi untuk mengatur emosi David supaya lebih stabil.

Namun, obat itu tak bisa langsung bekerja karena membutuhkan proses.

"Saya berikan obat supaya tidak meledak sekali, tapi obat ini masih dalam proses bekerja," ujar Tatang.

Tatang mengatakan, akibat penganiayaan oleh Mario Dandy, ada area otak David yang mengalami kerusakan.

Baca juga: Dokter Tatang: David Ozora Pasien Pertama Diffuse Axonal Injury akibat Pukulan yang Saya Tangani

Hal itu menyebabkan emosi David tak stabil dan sering marah-marah.

"Ada gejala eksplosing perkataan tidak bagus, muncul terjadi spontan karena ada area otaknya yang rusak," ungkap Tatang.

Berita Rekomendasi

"Jadi fungsi mengontrol emosi berlebihan masih terganggu," imbuhnya.

Kondisi David tersebut sebelumnya juga disampaikan oleh sang paman, Rustam Atala.

Saat Rustam bertemu David terakhir kali ketika lebaran, ia menyebut sang keponakan bertingkah seperti anak kecil.

Bahkan, Rustam mengklaim David terlihat seperti orang keterbelakangan mental.

"Mentalnya turun. Satu, dia tidak kenal saya."

"Dua, saya sebenarnya berat mengatakan ini, tapi David seperti orang keterbelakangan (mental). Beda dari David sebelumnya," beber Rustam saat hadir sebagai saksi di sidang lanjutan, Selasa (18/7/2023).

"Dia bicara tidak bisa filter, bahkan saya kaget ketika dia bisa ngomong itu."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas