Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sindiran Panda Nababan ke Budiman Sudjatmiko usai Bertemu Prabowo, Sebut Cari Panggung

Pilitisi senior PDIP Panda Nababan, sebut Budiman Sudjatmiko cari panggung buntut pertemuan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Sindiran Panda Nababan ke Budiman Sudjatmiko usai Bertemu Prabowo, Sebut Cari Panggung
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan - Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan mengkritik pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.  

"Emang hak dia bergabung di Prabowo cuma memang tak ada lagi tempat dia di PDIP, karena kegagalan-kegagalan dua kali yang tak mampu atasi." 

"Dan bagi kita sangat bersyukur, PDIP diuntungkan ada orang-orang begini terbuka, berbeda dengan yang diyakini oleh PDIP baik secara doktrin, azas, program perjuangan."

"Saya sebagai senior PDIP mengucapkan terima kasih, (Budiman) punya nyali meninggalkan PDIP, dan sayang harusnya jujur ke pak Prabowo kalau 'Saya sudah tak bisa lagi jadi anggota DPR RI dari fraksi PDIP," ujarnya. 

Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Prabowo Calon Kuat Suksesor Presiden Jokowi

Budiman Dipanggil PDIP 

Sementara itu, buntut pertemuan tersebut, Budiman bakal dipanggil oleh DPP PDIP Bidang Kehormatan. 

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan pihaknya akan memanggil Budiman setelah masa reses anggota DPR RI.

"Iya pasti kita panggil, saya pulang dari reses dipanggil," kata Komarudin, Rabu (19/7/2023).

BERITA TERKAIT

Menurut Komarudin, aturan disiplin partai berlaku bagi semua kadernya tanpa terkecuali. 

"Semua sama, itu aturan berlaku untuk semua anggota partai tanpa kecuali," ujarnya. 

Budiman Sudjatmiko bertemu Prabowo Subianto, Selasa (18/7/2023) malam.
Budiman Sudjatmiko bertemu Prabowo Subianto, Selasa (18/7/2023) malam. (Tribunnews/Igman Ibrahim)

Komarudin menyayangkan sikap Budiman yang mengaku menemui Prabowo bukan mewakili partai, melainkan pribadi.

Menurutnya, sebagai anggota partai, kebebasan individu terutama dalam konteks politik tetap diatur oleh partai.

"Jadi tidak bisa dibilang 'wah ini saya pribadi', itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masa tidak tahu berorganisasi, gimana sih."

"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ujarnya.

Komarudin menegaskan, sebagai anggota partai memiliki kewajiban untuk taat dengan keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. 

Di mana dalam hal ini Megawati sudah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas