Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersandung Kasus Korupsi, Kabasarnas Hobi Terbang dan Rakit Pesawat, Harganya Setara Alphard

Kabasarnas saat ini tersandung kasus korupsi di KPK,siapa sangka dia hobi terbang bahkan merakit pesawar yang harganya setara alphard.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Tersandung Kasus Korupsi, Kabasarnas Hobi Terbang dan Rakit Pesawat, Harganya Setara Alphard
Kolase foto Tribunnews
Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi saat ini tersandung kasus korupsi di KPK,siapa sangka dia hobi terbang bahkan merakit pesawar yang harganya setara alphard. 

Penerbangan ke Jambi memakan waktu selama 3.5 Jam perjalanan.

Pesawat dengan Nomor Registrasi PK - S211 yang diterbangkan Henri terbang di ketinggian rencana 4.500 feet, transponder 1201.

Henri Alfiandi Rakit Pesawat di Garasi Rumahnya

Tidak hanya itu dia juga membuat pesawat sendiri di garasi rumahnya.

Henri menceritkan saat itu dia sedang membuat pesawat berukuran kecil di garasi rumahnya.

"Saat ini saya sedang merakit pesawat sendiri, ternyata tidak sudah-susah amat," ujarnya kala itu.

Lebih lanjut dia menceritakan pesawat mungil buatannya mengunakan mesin mobil Honda jazz.

Dengan mesin ini, pesawat rakitan Henri hanya membutuhkan bahan bakar Pertamax Turbo.

Berita Rekomendasi

Saat itu, dia telah menghabiskan dana sebanyak Rp 750 juta dan masih dalam proses perakitan.

"Estimasi saya, pesawat ini akan menelan dana sekitar Rp 900 juta," katanya.

Henri Alfiandi Rutin Memperkenalkan Dunia Penerbangan Umum

Kecintaan Henri tidak hanya sebatas untuk dirinya saja, dia juga rutin memperkenalkan dunia penerbangan umum atau non niaga.

Kepada Tribun Jambi ia mengatakan saat ini penerangan umum di Indonesia sudah mulai berkembang dan akan terus digalakkan.

"Penerbangan umum ini seperti mobil pribadi, cuma ini pesawat pribadi," katanya.

Baca juga: Kabasarnas Punya Pesawat Pribadi Hasil Rakitan Sendiri, Sempat Pamerkan Pesawatnya saat ke Jambi

Lebih lanjut, Henri mengatakan penerbangan umum tidaklah mahal, dan bisa di kembangkan di mana saja.

Selain untuk tranportasi pribadi, penerangan umum ini bisa dikembangkan untuk mendukung pariwisata di Jambi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas