Video Call Terakhir Bripda Ignatius sebelum Tewas Tertembak, Komunikasi dengan Keluarga dan Kekasih
Seorang anggota polisi, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF) meninggal dunia setelah tertembak, sempat video call dengan keluarga.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
Ignatius Dwi Frisco Sirage atau lebih akrab dipanggil Rico ini merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
Ia merupakan anggota polisi yang memiliki pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).
Saat ini, Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF) bertugas di Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jakarta.
Dikutip dari situs informasi Polri, tribratanews.kepri.polri.go.id, Brigadir Polisi Dua atau disingkat Bripda merupakan pangkat terbawah di kelas Bintara.
Sebelum mengalami perubahan, nama Bripda adalah Sersan Dua Polisi.
Bripda memiliki posisi yang sama dengan Sersan Dua di dalam kemiliteran.
Putra Pejabat Daerah di Kabupaten Melawai
Dilansir Tribun Jabar, Bripda Ignatius Dwi Frisco merupakan putra pejabat instansi daerah di Kabupaten Melawai, Provinsi Kalimantan Barat.
Bripda Rico adalah putra Y Pandi, Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Melawi.
Sementara ibunda Rico, bekerja sebagai staf Puskesmas di Kecamatan Nanga Pinoh, Kebupaten Melawi.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews di situs resmi Inspektorat Melawi, nama Y Pandi SHut tercatat sebagai pemimpin.
Tertulis jabatan Y.Panji sebagai Sekretaris Inspektorat Daerah, dengan pangkat Pembina Tk. I/ IV b.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Abdi Ryanda Shakti, WartakotaLive.com, TribunJabar.id/Hilda RubiahRubiah, TribunPontianak.co.id/Ferryanto/Agus Pujianto)