Mahasiswa UI Bongkar Alasan Bunuh Junior, Akui Gelap Mata karena Utang Pinjol
AAB gelap mata sehingga menghujamkan senjata tajam kepada Zidan, ia mengaku putus asa karena dirinya terjerat hutang pinjaman online (pinjol)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial AAB memberikan pengakuan tentang aksi nekatnya membunuh juniornya, MNZ (19) alias Zidan.
AAB mengaku putus asa karena dirinya terjerat utang pinjaman online (pinjol).
Masalah itu lah yang membuatnya gelap mata sehingga menghujamkan senjata tajam kepada Zidan hingga tewas.
Zidan dikabarkan tewas seketika di sebuah kamar indekos di wilayah Kukusan Beji, Depok, Jawa Barat pada Rabu (2/8/2023).
Padahal, menurut cerita AAB, dirinya tak memiliki dendam kepada Zidan.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Belajar Cara Membunuh dari Video, Sempat Berupaya Hilangkan Jejak
"Pada saat itu saya sudah gelap mata, saya tidak ada masalah dengan korban, tidak ada masalah pribadi tidak ada dendam, karena saya sudah putus asa juga (terjerat utang pinjol)," ungkap AAB saat konferensi pers, Sabtu (5/8/2023) dikutip dari Kompas Tv.
Untuk itu, AAB minta maaf kepada segenap keluarga Zidan dan pihak-pihak yang dirugikan atas peritiwa ini.
"Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada Ibu korban, bapak korban, keluarga korban, kerabat-kerabat korban, teman-teman, pihak-pihak yang dirugikan dan semua orang yang sudah saya kecewakan."
"Saya akan menjalankan hukuman dan menerima konsekuensinya dengan kooperatif," ujar AAB.
Dijelaskan AAB, dirinya baru memiliki rencana melakukan pembunuhan saat mengantar jemput korban pulang ke indekos, tepat sebelum kejadian nahas itu terjadi.
"Itu rencana baru muncul pas saya nganterin pulang di hari Rabu sebelum kejadian," jelas AAB.
Baca juga: Motif Mahasiswa UI Bunuh Junior, Ingin Kuasai iPhone dan Laptop Korban karena Terjerat Pinjol
Sebelumnya, dari pemeriksaan, Wakasat Reskrim Polres Depok Jawa Barat AKP Nirwan Pohan menjelaskan motif AAB membunuh karena diduga ingin menguasai harta milik korban.
"Niatnya memang untuk menguasai harta milik korban, itu hasil pemeriksaan sementara, karena barang-barang korban termasuk branded seperti iPhone dan sebagainya."
"Setelah kita lakukan penangkapan, barang-barang korban kita dapatkan di tempat indekos pelaku, yakni satu buah leptop, Iphone 2 buah, dompet si korban," ungkap Nirwan dikutip dari Kompas Tv.
Diketahui, Zidan ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Mahasiswa UI Dibunuh Senior hingga Dibungkus Plastik, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat
Jasadnya ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik dan ditemukan di kolong tempat tidur dengan kaki terikat lakban.
Di tubuh mahasiswa Sastra Rusia UI ini ditemukan sejumlah luka tusukan akibat senjata tajam.
Dijelaskan Nirwan, sebelum melancarkan aksinya, korban awalnya dijemput oleh pelaku dari kampusnya pada hari Rabu (2/8/2023) lalu.
Keduanya lalu menuju indekos yang ditinggali korban.
Sesaat setelah AAB selesai bertamu di indekos korban, ia berpamitan hendak pulang.
Zidan pun membukakan pintu untuk AAB, tapi ia tiba-tiba menendang pelaku.
"Si pelaku itu lalu melawan dan menggigit tangan korban, pelaku lalu mendorongkan tangannya ke mulut korban sehingga cincin si pelaku tertinggal di tenggorokan korban dan lalu (pelaku) melakukan penusukan (kepada korban)," jelas Nirwan.
Baca juga: Sisi Lain AAB, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI, Tercatat Pernah Masuk Unpad
Pelaku Terjerat Pinjol dan Utang Kos
Dari pengakuan AAB, dirinya nekat melakukan pembunuhan karena terjerat utang pinjaman online (pinjol).
Selain itu, ia juga kebingungan untuk membayar utang tagihan uang kos yang belum terbayar.
Merasa kesusahan, AAB pun diduga iri dan merasa panas hati melihat keberhasilan yang selama ini diraih Zidan di kampus.
AAB pun nekat melancarkan aksinya itu kepada adik tingkatnya sendiri.
Hal tersebut juga diakui AAB, bahwa ia iri karena korban lebih kaya.
"Pelaku iri dengan kesuksesan (kekayaan) milik korban," ungkap Nirwan.
Zidan disebut aktif berinteraksi di Instagram.
Ia kerap memposting foto dan video di media sosial tersebut.
Tak hanya bermain sosial media, Zidan juga suka di dunia fesyen.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Endra Kurniawan/Choirul Arifin)