Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panas Ekstrem, Jokowi Perintahkan Kemenlu Pantau Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korsel

(Jokowi) telah memerintahkan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memonitor kontingen Indonesia pada Jambore Dunia di Korea Selatan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Panas Ekstrem, Jokowi Perintahkan Kemenlu Pantau Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korsel
Ist
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memonitor kontingen Indonesia pada Jambore Dunia di Korea Selatan. Untuk diketahui wilayah Saemangeum Korea Selatan yang menjadi lokasi Jambore Pramuka Dunia ke-25 tersebut dilanda cuaca panas ekstrem. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memonitor kontingen Indonesia pada Jambore Dunia di Korea Selatan.

Untuk diketahui wilayah Saemangeum Korea Selatan yang menjadi lokasi Jambore Pramuka Dunia ke-25 tersebut dilanda cuaca panas ekstrem.

"Saya sudah perintahkan kepada Kemenlu kepada kedutaan kita untuk selalu memonitor untuk selalu memantau," kata Jokowi di Indonesi Arena, Senayan, Jakarta, Senin, (7/8/2023).

Sejauh ini kata Presiden, belum ada kondisi membahayakan bagi kontingen Indonesia di Jambore Pramuka tersebut. Selain itu juga belum ada rencana pemulangan kontingen Indonesia.

"Sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan dan kita harus apa, membawa pulang kembali," katanya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa semua kontingen Indonesia pada Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan dalam kondisi baik. Hal itu diketahui setelah pihak Kemenlu melakukan komunikasi dengan KBRI yang ada Seoul, Korea.

"Alhamdulillah mayoritas mereka hampir semuanya dalam kondisi baik-baik saja," kata Menlu usai acara Istana Berkebaya di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, (6/8/2023).

Berita Rekomendasi

Pihak Kemenlu juga kata Retno telah mendatangi beberapa kali lokasi Jambore. Total delegasi Indonesia pada Jambore tersebut berjumlah 1500. Menurut Menlu tantangan pada Jambore Pramuka di Korsel memang cukup berat. Terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem.

"Karena memang panas sekali dan dari waktu ke waktu saya terus pantau mereka melalui kedutaan kita di Seoul. Jadi alhamdulillah anak-anak dalam kondisi baik," katanya.

Oleh karena itu kata Menlu, belum ada rencana menarik kontingen Indonesia pada acara Jambore Pramuka dunia tersebut. Ia berharap kondisi cuaca di Korea Selatan dapat segera membaik.

"Belum (menarik kontingen). Tadi pas sebelum mulai ini sudah masuk Istana saya melakukan telepon lagi dan saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik dalam arti cuaca menjadi tidak semakin panas. Tetapi yang patut kita syukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja," katanya.

Cuaca panas ekstrem yang melanda Korea Selatan membuat sejumlah negara menarik kontingennya dari Jambore Dunia di negara tersebut. Negara yang telah menarik diri tersebut diantaranya Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.

Sebelumnya Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25(25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan (Korsel),1 sampai 12 Agustus 2023, memutuskan untuk tetap melanjutkan kegiatan hingga akhir.

Hal ini disampaikan Berthold Sinaulan, Waka Kwarnas/Kakom Kehumasan & Informatika dalam pernyataan yang diterima Tribunnews pada Minggu (6/8/2023).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas