Pengusaha Malaysia Justin Lim Menghilang, Diduga Raup Uang Rp10,5 Miliar
Berdasarkan website resmi otoritas pemerintah Malaysia Bagian Penyelidikan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) Putrajaya sedang melacak seor
Penulis: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - CEO Kenteam SDN BHD, Malaysia, Justin Lim menghilang tanpa kabar dan diduga meninggalkan tanggung jawab. Pria berusia 47 tahun ini digugat oleh sosok BD, GR, dan Beldmedtekhnika (perusahaan Belarusia) lantaran diduga tidak memberikan komisi senilai Rp2,1 miliar dari nilai proyek pengadaan barang sebesar Rp10,5 miliar.
Meskipun sudah dikenal luas dan banyak diliput media massa, tidak menutup kemungkinan terjadi potensi yang sangat merugikan dan mengingatkan masyarakat Indonesia secara umum untuk lebih berhati-hati jika menjalankan usaha atau kesepakatan usaha dengan pihak-pihak luar negeri.
Diketahui, Justin adalah direktur dari perusahaan perdagangan global yang berbasis di Singapura. Justin Lim menghilang tanpa bisa dihubungi sama sekali, dan diduga meninggalkan utang komisi senilai Rp2,1 miliar. Hal ini dialami oleh pihak yang dirugikan setelah bertemu dan menjalankan kesepakatan dengan Justin Lim sejak 2021 hingga saat ini.
Justin Lim selama ini banyak dimuat di berbagai media sebagai “tokoh bisnis terkemuka.
Namun, dengan kejadian yang dialami ini, BD, GR termasuk Belmedtekhnika perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan yang dimiliki negara Belarus berharap masyarakat Indonesia, termasuk para pejabat dan pengusaha, untuk lebih waspada dan berhati-hati, agar terhindar dari hal-hal yang merugikan.
Secara rinci, nilai komisi Rp2,1 miliar ini dihitung berdasarkan kesepakatan usaha pada 2020, berbentuk proyek pengadaan sarung tangan medis (nitrile glove) senilai US$700.800,- (Rp10,5 miliar, kurs 15.000) untuk kebutuhan di salah satu negara yang ada di Eropa.
Setelah pengadaan selesai dan keseluruhan pembayaran dilakukan, Justin Lim menghilang tanpa menyelesaikan kewajibannya untuk pembayaran komisi.
Berdasarkan website resmi otoritas pemerintah Malaysia Bagian Penyelidikan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) Putrajaya sedang melacak seorang pria untuk membantu dalam penyelidikan kasus SPRM.
Diketahui, Datuk Wira Justin Lim Hwa Tat, 47 tahun, memiliki alamat terakhir di No. 54, Jalan SS 22/27 Damansara Jaya, 47400 Petaling Jaya, Selangor.
Dalam pengumuman tersebut, dinyatakan ”Dalam hal ini, masyarakat yang mengenal atau memiliki informasi tentang pria tersebut diminta menghubungi petugas penyelidik, Freddick Makiun, di nomor telepon 03-88700480 atau 014-8595925 atau melalui surel ke freddick@sprm.gov.my.”
Sebagai sosok yang dirugikan, BD, GR, dan Beldmedtekhnika masih menunggu itikad baik dari Justin Lim untuk menyelesaikan kewajibannya, sebelum memutuskan untuk mengambil langkah-langkah hukum.(adv)