TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya tokoh muda, selebriti dan influencer yang bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) disebut merupakan modal politik yang besar.

Hal tersebut berpotensi membuat PAN meraih simpati luas dari masyarakat.

Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyebut hadirnya influencer merupakan hal yang positif.

Sebab, influencer memiliki modal keterkenalan dan juga akseptabilitas atau keberterimaan  yang bagus di tengah-tengah masyarakat.

“Influencer itu punya modal akseptabilitas, umumnya masyarakat sangat antusias kepada para influencer,” kata Emrus kepada wartawan, seperti dikutip pada Kamis (10/8/2023).

PAN memang saat ini berisi influencer dan tokoh muda yang mempunyai daya elektoral kuat. Nama-nama seperti Verrel Bramasta, Uya Kuya, Elly Sugigi, Tom Liwafa, Ritchie Ismail, dan Nisya Ahmad berpeluang menjadi vote gatter bagi PAN.

Melihat hal tersebut, Emrus memprediksi PAN akan dapat berhasil mengirimkan wakilnya ke DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Bahkan, dia meyakini PAN akan melewati perolehan pada Pemilu 2019 yang lalu.

“Saya lihat PAN dalam pemilu yang akan datang akan mendapat posisi jumlah kursi di DPR yang lebih tinggi dibanding 2019 lah,” ujar Emrus.

Prediksi Emrus tersebut terlihat pada hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas PAN semakin menanjak. Salah satunya terlihat dari rilis Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru pada bulan Juni yang menunjukkan elektabilitas PAN sebesar 3,1 persen, naik pesat dari bulan maret yang berada di sekitar 2 persen.

Baca juga: Pengamat Sebut PAN Punya Peluang Besar Lampui Ambang Batas Parlemen di Pemilu 2024

Pada survei terbaru Survey & Poling Indonesia (SPIN) terbaru menunjukkan elektabilitas PAN berhasil menembus ambang batas parlemen. Dalam survei SPIN menyebut PAN berhasil memperoleh elektabilitas sebesar 4,1 persen.