Penerapan Teknologi AI di Rumah Sakit, Staf Berpotensi Hemat 1 Jam Kerja dalam Sehari
Platform AI Contact Center KR menawarkan solusi cerdas yang memungkinkan rumah sakit menangani volume pertanyaan pasien dengan efektif dan efisien.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform berbasis Artificial Intelligence (AI) telah digunakan di berbagai sektor industri. Tak terkecuali sektor jasa kesehatan seperti rumah sakit.
RS Krakatau Medika misalnya. Mereka menggandeng KeyReply (KR) untuk meningkatkan pengalaman pasien dan mengoptimalkan operasional rumah sakit dengan menerapkan platform berbasis AI.
Penggunaan AI diharapkan dapat memodernisasi dan meningkatkan proses komunikasi dengan pasiennya.
Baca juga: Teknologi AI Intai Programmer Outsource di India, Jutaan Pekerja Terancam Kena PHK
Selain itu, memungkinkan staf rumah sakit potensial menghemat lebih dari satu jam kerja sehari.
Potensi itu khusus untuk pekerjaan administratif, sehingga dapat fokus pada perawatan yang berorientasi pasien.
Platform AI Contact Center KR menawarkan solusi cerdas yang memungkinkan RS Krakatau Medika menangani volume pertanyaan pasien dengan efektif dan efisien.
Dengan kekuatan Teknologi Bahasa Alami, chatbot bertenaga AI dapat memberikan bantuan segera, menjawab pertanyaan yang sering diajukan pasien/pelanggan, dan mengarahkan pertanyaan ke departemen yang sesuai, meningkatkan waktu respons dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
"Kami sangat antusias untuk mengoptimalkan proses rutin dan memungkinkan agen pusat kontak untuk fokus pada setiap pertanyaan yang ditujukan kepada mereka secara pribadi," kata Peiru Teo, CEO KeyReply.
Direktur RS Krakatau Medika, Dr. Yan Hardi Luthan berharap dengan mengunakan aplikasi AI Keyreply pasien lebih mudah dalam mencari informasi layanan yang ada di RS Krakatau Medika sehingga kepercayaan pasien terhadap RS Krakatau Medika dapat meningkat.
Selain itu, untuk mendukung sistem yang dihadapi pasien, RS Krakatau Medika akan diaktifkan dengan wawasan berbasis data pada platform KR AI.
"Ini akan mencakup wawasan dan analitik tentang interaksi pasien, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data dan peningkatan layanan yang berkelanjutan," terang Dr. Yan Hardi.