Deretan Peristiwa Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja: Provokasi Hoaks hingga Rizal Ramli Nyinyir Jokowi
Ada sejumlah peristiwa menarik saat ribuan buruh turun ke jalan menuntut pencabutan UU Cipta Kerja, Kamis (7/8/2023). Rizal Ramli turun ke jalan.
Editor: Wahyu Aji
"Di hati Pak Harto ada rakyat Indonesia. Jokowi di hatinya tidak ada rakyat, tampangnya doang yang merakyat. Di hatinya hanya ada oligarki. Presiden Gus Dur hatinya ada untuk rakyat," ujarnya dalam orasi.
Lebih lanjut, Rizal Ramli juga mengatakan Jokowi dalam pemerintahannya saat ini justru memperluas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan membangun politik dinasti.
Hal itu, tegasnya, membuat Jokowi banyak melakukan pelanggaran konstitusional.
"Jokowi juga memperluas KKN dan membangun politik dinasti. Bayangkan itu anaknya jadi wali kota, bupati, mantunya kayanya luar biasa, investasi 100 miliar dari hasil sogokan," tuturnya.
"Jokowi membangun politik dinasti keluarga secara vulgar tanpa malu-malu. Pelanggaran konstitusional Jokowi sangat banyak, mencabut sektor negara, kondisi ekonomi rakyat hancur," tambah Rizal Ramli.
Beredar info hoaks pendemo ditusuk aparat
Polisi mengungkap motif R (59), pria lanjut usia (lansia) yang menyebarkan video hoaks bernarasi 'pendemo ditusuk aparat' ke media sosial.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut tersangka sengaja menyebarkan itu agar buruh yang tengah berdemo tersulut emosinya.
Baca juga: Sebar Hoaks Pendemo Buruh Ditusuk Aparat, Seorang Lansia Ditangkap
"Betul untuk memprovokasi massa aksi unjuk rasa yang dilaksanakan tanggal 10 Agustus kemarin di Jakarta," kata Ade Safri saat dihubungi, Jumat (11/8/2023).
Tersangka sendiri mendapatkan video tersebut dari sebuah grup WhatsApp yang kemudian disebar tanpa dicek kebenarannya.
"Akan tetapi tersangka lupa mendapatkan pesan tersebut dari grup yang mana dan dari siapa karena tersangka memiliki grup pada WhatsApp-nya kurang lebih sebanyak 54 grup," ujarnya.
Penyebar Hoaks Ditahan
R (59), seorang pria lanjut usia (lansia) ditangkap polisi lantaran menyebarkan kabar bohong alias hoaks terkait aksi demo buruh yang digelar pada Kamis (10/8/2023).
Penangkapan ini dilakukan setelah penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melakukan patroli siber.
"Dilakukan oleh pemilik nomor whatsapp 628131xxx dan dikirimkan pada grup Whatsapp grup (WAG) *"B P"*, berupa video seseorang yang di kepalanya masih tertancap pisau sangkur dan sedang ditangani oleh tim Medis," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Video Hoaks Pendemo Ditusuk Aparat Ternyata Video Tahun 2018 di Maluku Tengah
Ade mengatakan dalam menyebarkan video tersebut, pelaku menggunakan narasi yang seolah-olah korban di video itu ditusuk oleh aparat di Jakarta Barat.