Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Cak Imin usai Yenny Wahid Ungkit Konflik Lama dengan Gus Dur: Gak Usah Dibahas, Barang Lawas

Respons Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai Yenny Wahid melayangkan sindiran, enggan dukung Prabowo Subianto jika ia yang jadi cawapres.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Respons Cak Imin usai Yenny Wahid Ungkit Konflik Lama dengan Gus Dur: Gak Usah Dibahas, Barang Lawas
Kolase/Tribunnews/Warta Kota
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid (kiri), dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kanan). Cak Imin menanggapi sindiran Yenny Wahid yang mengungkit konflik lama dengan Gus Dur. 

Yenny kembali mengungkit konflik antara Gus Dur dan Cak Imin pada 2005 silam.

Sebagai putri, Yenny masih merasakan luka saat Gus Dur dikudeta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kala itu, Cak Imin langsung yang mengkudeta Gus Dur dari partai berlambang bola dunia dan sembilan bintang tersebut.




"Susah bagi kami PKB Gus Dur, ini terlalu lama, terlalu dalam yang sudah terjadi," ucap Yenny dalam acara Rosi yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Jumat (12/8/2023).

"Gus Dur pendiri partai, orang yang dikatakan Cak Imin sebagai guru politiknya malah dikudeta, apalagi rakyat."

"Susah kan mau pilih pemimpin seperti itu nanti," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Yenny sekaligus mengakui telah memaafkan Cak Imin.

Baca juga: Teringat Ucapan Gus Dur, Elite PKB: Pak Prabowo akan Jadi Presiden di Akhir-akhir Usianya

BERITA TERKAIT

Namun dalam hal politik, tak mudah bagi Yenny untuk kembali duduk bersama Cak Imin.

"Cak Imin tetap keponakannya Gus Dur, kalau sebagai saudara saya sudah memaafkan Beliau," ungkap Yenny.

"Tapi dalam hal politik enggak bisa hanya sekedar islah, berdamai."

Yenny harus mempertimbangkan sejumlah hal jika ingin bergabung dengan Cak Imin.

Satu di antaranya, mempertimbangkan soal kesediaan Cak Imin kembali ke corak PKB era Gus Dur.

"Kalau semua itu bisa dilakukan maka kita bisa berkomunikasi," papar Yenny.

"Tapi kalau masih seperti sekarang modelnya hanya mengedepankan diri sendiri, bahkan mengambil sikap berseberangan dengan NU, makin lama kan makin lebar lagi, makin banyak perbedaan yang ada."

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami)(Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas