Temuan di Rumah Karyawan PT KAI Terduga Teroris di Bekasi: 18 Senjata Api hingga Bendera ISIS
Ada sekitar 18 senjata api berbagai jenis ditemukan di rumah terduga teroris di Bekasi.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Karyoto menjelaskan, satu buah peluru senjata tajam saja sudah bisa melukai orang.
"Kalau di sana ada senpi kita bisa bayangkan, banyak sekali peluru tajamnya, satu orang bisa melukai satu orang," tegas Karyoto, Senin, masih dari Kompas.com.
Ia melanjutkan, jika peluru-peluru itu mengenai bagian organ vital, sangat membahayakan keselamatan.
"Kalau bisa mengenai pas di daerah tertentu, sangat bisa mematikan," tambah Karyoto.
Pendukung ISIS
Ahmad Ramadhan mengatakan, DE sering memberikan motivasi untuk berjihad.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ungkapnya, Senin.
DE juga mengunggah postingan di Facebook yang berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital.
"DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," paparnya.
Baca juga: Ketua RT Tempat Tinggal Orangtua Terduga Teroris di Bandung Sebut DE Sejak Lama Sudah Diawasi
Ramadhan menyebut peran DE juga sebagai seorang penggalang dana.
Namun, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.
"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," terangnya.
Sebagai informasi, DE merupakan karyawan BUMN yang terlibat jaringan teroris dan mengaku berbaiat kepada pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi pada 2014 silam.
Setelah berbaiat terhadap ISIS, DE mulai mempersiapkan diri untuk melakukan aksi teror di Indonesia.
Baca juga: Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi: 2 Rumah Digeledah, Ditemukan 18 Senpi hingga Bendera ISIS
Niatan DE untuk melakukan aksi teror muncul setelah peristiwa kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang digerakkan ratusan tersangka terorisme pada 8 Mei 2018.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.