Pegawai KAI Jadi Terduga Teroris, Pengamat: Rekrutmen BUMN Harus Ada Asesmen Antropologi-Psikologi
Pengamat Terorisme, Al Chaidar mengungkap upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk mencegah paham terorisme masuk ke BUMN atau instansi negara.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Terorisme, Al Chaidar memberikan tanggapannya terkait ditangkapnya pegawai PT KAI berinisial DE karena ia menjadi terduga teroris.
Diketahui DE ditangkap oleh Densus 88 di Bekasi pada Senin (14/8/2023) kemarin.
DE adalah pendukung jaringan teroris Islamic State of Iraq and Syiria atau ISIS.
Menurut Chaidar, dalam rekrutmen BUMN selama ini hanya dilakukan asesmen psikologi saja tanpa adanya asesmen antropologi.
Sehingga DE yang memiliki paham terorisme sebelum bekerja di PT KAI ini masih bisa lolos.
Untuk itu Chaidar merasa dalam rekrutmen ASN atau pegawai BUMN harus dilakukan asesmen antropologi juga, tak hanya psikologi saja.
Baca juga: Terduga Teroris DE Ditangkap di Bekasi, 2 Intelijen Densus 88 Lakukan Pemantauan Selama Sepekan
"Ya harus ada pembaharuan ya, skrinning, dulu itu ada yang menyebutkan perlu ada asesmen antropologi psikologi terutama bagi karyawan BUMN ataupun ASN."
"Itu perlu dilakukan asesmen itu, tapi pemerintah masih menahan-nahan, karena ingin supaya instrumen atau kuesionernya itu matang dulu."
"Pemerintah sudah seharusnya melakukan asesmen itu, atau mempercepat proses pematangan instrumen tersebut," kata Chaidar dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Rabu (16/8/2023).
Chaidar menambahkan, penambahan asesmen antropologi dalam rekrutmen ASN atau BUMN ini harus dilakukan segera.
Baca juga: Asal Usul 16 Senjata Api Milik Karyawan BUMN Terduga Teroris di Bekasi Masih Misteri
Jika tidak, maka paham terorisme ini bisa menyebar ke berbagai instansi atau BUMN lainnya.
Karena meski DE sudah ditangkap, masih ada kemungkinan pegawai lain yang memiliki paham terorisme seperti DE.
"Dan itu harus dilaksanakan segera. Karena kalau tidak nanti keburu ini virus terorisme menyebar ke beberapa BUMN ke beberapa instansi."
"Negara ini akan lumpuh dalam waktu yang sangat cepat," ungkap Chaidar.
Baca juga: Eko Patrio Bela Erick Thohir yang Dikritik Politisi PPP Soal Karyawan KAI Jadi Terduga Teroris