Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Metro Jaya Sebut Anggotanya Ditangkap Bukan Terkait Kasus Terorisme tapi Soal Senjata Ilegal

PMJ menegaskan tidak ada penangkapan anggota Polri terkait dengan tersangka terorisme karyawan KAI. Penangkapan terkait dengan senjata ilegal.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
zoom-in Polda Metro Jaya Sebut Anggotanya Ditangkap Bukan Terkait Kasus Terorisme tapi Soal Senjata Ilegal
YouTube Tribunnews
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers terkait dugaan tiga anggota Polri yang ditangkap Densus 88 AT dan diduga berkaitan dengan tersangka teroris karyawan KAI, DE di Polda Metro Jaya, Jumat (18/8/2023). PMJ menegaskan tidak ada penangkapan anggota Polri terkait dengan tersangka terorisme karyawan KAI. Penangkapan terkait dengan senjata ilegal. 

Lebih lanjut, Joni mengatakan DE sosok yang suka berbaur dan berinteraksi dengan teman seprofesinya.

"Dalam kesehariannya, DE pembawaannya selalu berbaur dan berinteraksi dengan rekan-rekan kerja, dan tidak tertutup," ucapnya.

Baca juga: Soal Pegawai PT KAI jadi Tersangka Teroris, Erick Thohir Minta Direksi Komisaris Perketat Rekrutemn

Di sisi lain, Joni mengatakan DE juga disebut tidak pernah bermasalah dalam kedinasannya.

"Dalam kedinasannya, DE selalu berdinas sesuai prosedur, tidak pernah ada masalah kedinasan. Selalu tertib dan tidak pernah meninggalkan kedinasan tanpa keterangan," jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan DE baru bergabung di PT KAI pada 2016 lalu.

“Jadi setelah dia awal tadi pertama dia bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah di WM yang sudah ditangkap itu, kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI,” kata Aswin dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).

Aswin mengatakan setelah WM tertangkap kala itu, anggotanya bubar dan berpencar. Tidak sedikit pula yang terus melakukan aksi terorisme secara individu termasuk DE.

Berita Rekomendasi

Meski begitu, Aswin mengatakan saat ini pihaknya masih menelusuri terkait latar belakang DE hingga akhirnya yang bersangkutan terpapar paham radikal.

"Tapi mungkin nanti penyidik punya dokumen-dokumen yang akan membuktikan itu semua," ucapnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas