Survei: Mayoritas Pemilih Beragama Islam Pilih Prabowo Jadi Capres Ketimbang Ganjar dan Anies
Mayoritas pemilih beragama Islam memilih Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas pemilih beragama Islam memilih Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Prabowo unggul daripada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hal itu terlihat dalam survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia yang terbaru.
Prabowo hanya unggul tipis dengan perolahan 34,4 persen dibandingkan Ganjar Pranowo yang berada di posisi kedua dengan 32,5 perzen.
Sementara itu, Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan perolehan 25,4 persen dan yang belum menentukan pilihan sebesar 7,5 persen.
"Dari sisi agama Pak Prabowo unggul tipis yang beragama islam. Ganjar diperingkat kedua dan Anies diperingkat ketiga," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis daringnya, Jumat (18/8/2023).
Meski unggul, kata dia, Prabowo justru kalah dalam pemilih yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU) yang juga organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia.
Dalam hal ini, NU lebih banyak memilih Ganjar dengan 43,5 persen suara.
Sementara itu, Prabowo 31,6 persen, Anies Baswedan 20 persen dan yang belum menentukan pilihan 4,9 persen.
"Ketika kita breakdown berdasarkan kedekatan ormas islam yang merasa dekat dengan NU lebih banyak lari ke mas Ganjar. Padahal mas Ganjar dari PDIP. Mungkin mas Ganjar dari sisi kubu dia dianggap orang NU. Apalagi istrinya anak kiai. Mungkin ya," ungkapnya.
Dalam survei ini, Prabowo unggul dalam pemilih Islam yang berasal dari pemilih Islam yang bukan berasal dari ormas manapun. Sementara itu, Anies unggul dari pemilih Muhammadiyah.
"Non muslim mayoritas ke Ganjar Pranowo. Tapi dalam jumlah yang cukup lumayan 24,5 persen lari ke Pak Prabowo," tandasnya.
Baca juga: Survei Indikator: Ganjar dan Prabowo Sama Unggul di Top of Mind Publik Soal Pilihan Presiden
Sebagai informasi, survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 15-21 Juli 2023 secara nasional dengan jumlah responden sebanyak 1811 orang melalui wawancara tatap muka.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan tingkat margin of error lebih kurang 2.35 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.