PKB Akui 'Tergoda' Usai Cak Imin Masuk Bursa Cawapres Ganjar
Jazilul Fawaid mengakui tergoda mengenai nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengakui tergoda mengenai nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Jazilul menepis anggapan pertemuan Ganjar dan Cak Imin beberapa waktu lalu merupakan sebuah cek ombak.
"Kan sudah ada disebutkan Gus Muhaimin itu lima kandidat radar di PDIP. Apanya lagi yang mau di-test? Justru kita tergoda, godaan besar untuk PKB itu," kata Jazilul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Dia pun memberikan sinyal duet Ganjar dengan Cak Imin pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Jazilul menyebut duet Ganjar dan Cak Imin bisa terjadi bila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan partai politik (parpol) pendukung merestuinya.
"Jadi kalau publik melihat, 'wah sudah pantes nih' itu publik, tapi kalau ketua umumnya bilang, Bu Mega bilang pantas, Gus Imin bilang pantas, PPP bilang pantas, ya bisa berangkat," tuturnya.
Terlebih, Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan PKB dan PDIP sudah berkawan sejak lama.
Kendati demikian, Jazilul menuturkan sejauh ini PKB masih berkomitmen dengan Gerindra.
Baca juga: Minta Ganjar Sabar Dulu, Cak Imin: Prabowo Insya Allah Presiden kalau Wakilnya PKB
"Tapi kan enggak sekarang, karena kan PKB hari ini bersama Gerindra. Jadi sampai pada keputusan akhir," ucapnya.