Tidak Terdaftar Bacaleg DCS DPR, Rupanya Ketum REPDEM Wanto Sugito Maju No Urut 1 DPRD II Tangsel
Sejumlah nama tokoh aktivis pergerakan era reformasi 98 yang kini menjadi tokoh relawan pemenangan pilpres diketahui maju mencalon untuk tingkat DPR
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama tokoh aktivis pergerakan era reformasi 98 yang kini menjadi tokoh relawan pemenangan pilpres diketahui maju mencalon untuk tingkat DPR.
Mereka antara lain seperti Immanuel Ebenezer bacaleg DPR RI Gerindra No Urut 1 Dapil Kaltara, Adian Napitupulu bacaleg PDI Perjuangan no Urut 1 Dapil Kab Bogor.
Hal itu berbeda halnya dari Ketua Umum organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) Wanto Sugito.
Mantan aktivis 98 UIN Syarif Hidayatullah Ciputat yang vokal pasang badan melawan yang menyerang nama baik PDIP itu lebih memilih maju sebagai Caleg DPRD II Tangsel dengan nomor urut 1 dari PDI Perjuangan.
Saat dikonfirmasi Rabu (23/8), pria yang akrab disapa Klutuk ini membenarkan perihal dirinya maju tingkat II DPRD Tangsel.
“Iya, saya tidak maju sebagai bacaleg DPR RI. Saya maju utk DPRD tingkat II Tangsel saja dapil Kecamatan Pamulang,” ujar politisi muda PDI Perjuangan ini.
Wanto yang juga Ketua DPC PDIP Tangsel mengaku bertanggung jawab atas kemenangan PDI Perjuangan di Tangerang Selatan.
“Untuk mengabdi kepada rakyat bisa dimanapun tempatnya. DPP PDIP telah memberikan kepercayaan terhadap saya untuk memimpin PDIP Tangsel, dengan target meraih kemenangan dan menambah kursi dari 8 menjadi 11 sd 14 kursi. Oleh karena itu saya majunya di Tangsel saja. Dan saya yakin bisa, semua dilakukan oleh kerja kerja tim kepartaian yang cukup solid, semua pemetaan sudah dilakukan,” tegasnya.
Dirinya mengakui, banyak kawan-kawan aktivis Repdem di daerah mempertanyakan pilihannya maju tingkat II, namun demikian setelah diberikan pemahaman bahwa pengabdian kepada rakyat bisa dimanapun tempatnya akhirnya dipahami oleh kawan-kawan.
Baca juga: Wanto Sugito: Repdem Jatim Harus Berkontribusi Dalam Kemenangan PDI Perjuangan di 2024
“Proses itu diperlukan. Bu Mega, pak sekjen sering mengatakan, bahwa kepemimpinan itu diperlukan pembelajaran dan tempaan. Dan tempaan tempaan itu akan menghasilkan kepemimpinan yang matang di kemudian hari. Turun ke rakyat paling penting, jangan terjebak dansa dansa politik menjelang pilpres. Tugas kita kedepan adalah memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo sebagai Presiden,” katanya.