Antiklimaks Budiman Sudjatmiko di PDIP: Kampanye sejak Kelas 6 SD, Dipecat Buntut Dukung Prabowo
Nasib Budiman Sudjatmiko di PDIP telah mencapai antiklimaksnya. Mengaku telah berkampanye dengan PDIP sejak kelas 6 SD, kini ia justru dipecat.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Sehingga, dirinya mengaku berkabung jika diberi sanksi pemecatan oleh PDIP.
"Gimana enggak berkabung? Saya ini sudah kampanye PDI sejak 6 SD ikut kampanye PDI soalnya, belum PDI Perjuangan, masih ikon segi lima. Keluarga saya juga keluarga PNI dari dulu," katanya dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Relawan Prabowo Mania 08 Sebut PDIP Tidak Dewasa: Langkah Budiman Sudjatmiko Bagian Demokrasi
Pada saat itu, ia turut mengomentari jika memang sanksi pemecatan diberikan oleh PDIP terhadapnya.
Budiman mengatakan akan tetap berpolitik, tetapi tidak bergabung dengan partai politik (parpol) manapun untuk beberapa waktu.
"Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni, saya bisa daftar lagi (ke PDI-P). Kalau enggak diterima, ya bisa jadi bisa masuk PSI mungkin salah satunya," jelas Budiman.
Budiman Resmi Dipecat PDIP lewat Surat yang Dikirim ke Rumah
Dua hari berselang seusai Budiman mengenang kedekatannya dengan PDIP, surat pemecatan pun dikirimkan ke rumahnya.
Ia menyebut surat tersebut pun diterima oleh anaknya.
Anak Budiman kemudian memfoto isi surat dan mengirimkannya kepada Budiman.
"Diterima oleh putri saya yang kebetulan waktu kecil dikasih nama oleh Ibu Megawati," ujar Budiman, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Fadli Zon: Partai Gerindra Terbuka untuk Budiman Sudjatmiko
Sementara terkait surat pemecatan itu, Budiman enggan berkomentar banyak.
Dirinya menegaskan menerima keputusan dari PDIP terhadapnya.
"Ya itu enggak masalah, saya terima saja enggak apa-apa, no comment," katanya, Jumat (25/8/2023).
Budiman menyebut, dengan pemecatan dirinya dari PDIP, ia akan memulai episode baru dalam karier politiknya.