Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Dosen UIN Surakarta Tewas Tak Wajar, Ini Kronologi hingga Rencana Pemakamannya

Penemuan jasad Wahyu Dian Silviani yang tak lain seorang dosen perempuan di UIN RM Said Surakarta, ia meninggal dalam dalam kondisi tak wajar.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta-fakta Dosen UIN Surakarta Tewas Tak Wajar, Ini Kronologi hingga Rencana Pemakamannya
TribunSolo.com
Penemuan jasad seorang dosen perempuan di UIN RM Said Surakarta, Wahyu Dian Silviani (34) yang meninggal dalam dalam kondisi tak wajar. 

Pihak UIN Raden Mas Said Surakarta merasa kehilangan atas kepergian Wahyu.

Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN RM Said Surakarta, Rahmawan Arifin mengakui korban adalah dosen di lembaganya.

"Iya, korban betul Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan, namun demikian beliau mengabdi di FEBI," kata Rahmawan.

Pihak kampus mendapat informasi sekira pukul 13.30 WIB.

Lalu, sekira pukul 14.00 WIB, pihak kampus langsung datang menuju tempat ditemukannya korban.

Dia menuturkan, saat di lokasi sudah ada garis polisi dan beberapa petugas Polres Sukoharjo yang sudah berada di dalam rumah dimana jasad Wahyu ditemukan.

Baca juga: Penemuan Jasad Dosen Wanita di Sukoharjo, Terdapat Luka Sayatan di Wajah, Diduga Tewas Dibunuh

Dimakamkan di NTB

Berita Rekomendasi

Sebelum dipulangkan ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), jenazah Wahyu bakal mendapatkan penghormatan terakhir dan disalatkan di kampus tempatnya mengabdi, Jumat (25/8/2023).

Hal tersebut diungkap oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudhofir.

Mudhofir mengatakan keluarga mendiang Wahyu Dian diperkirakan mendarat di Bandara NYIA sekitar pukul 06.30 WIB.

Kemudian, dari keluarga rencana langsung menuju ke kampus UIN Surakarta.

Diketahui, untuk mengungkap misteri kematian Wahyu, jasadnya telah diautopsi terlebih dahulu sebelum disemayamkan.

Barulah, setelah proses autopsi selesai, jenazah Wahyu Dian akan disemayamkan di kampus untuk mendapatkan penghormatan terakhir dan disalatkan.

 “Serah terima jenazah dari kepolisian ke keluarga diwakili Pak Khairul Imam di RSUD Dr. Moewardi Solo pukul 09.00 WIB," terang Mudhofir.

Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke kampus dan disemayamkan di Masjid Al Bukhori.

Adapun prosesi salat jenazah dilakukan karyawan dan jajaran petinggi UIN Raden Mas Said.

Setelahnya jenazah bakal dibawa ke Bandara Juanda Surabaya melalui jalur tol sekitar pukul 10.45 WIB.

Dalam kesempatan itu, perwakilan dari kampus yakni Bapak Usnan dan Bapak Rumpoko akan turut mengiringi jenazah hingga Mataram.

(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)(TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar)(TribunJogja.com/Hari Susmayanti )

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas