Masyarakat Diminta Proaktif Cari Informasi Terkait Transportasi Alternatif saat KTT ASEAN
Masyarakat diminta proaktif mencari informasi terkait transportasi alternatif saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
Adita mengatakan MRT menjadi moda transportasi resmi dari KTT ASEAN, yang menjadi kebanggan Indonesia.
Baca juga: Bos-bos BUMN Listrik ASEAN Bahas Pengembangan Interkoneksi Sistem Antarnegara
Oleh sebab itu, MRT nantinya juga akan diperkenalkan kepada para delegasi.
Jubir Kemenhub mengatakan MRT akan tetap beroperasi untuk masyarakat umum, akan tetapi di jam-jam dan lokasi tertentu akan ada pengaturan-pengaturan khusus.
MRT yang akan digunakan delegasi hanya pada rute-rute tertentu, khususnya di rute stasiun MRT ASEAN yang tepat ada di depan kantor Sekretariat ASEAN dan juga MRT yang ada di sekitar GBK, yakni MRT Senayan dan MRT Istora.
"Kita akan kembali melihat jadwal dari yang telah ditetapkan oleh sekretariat negara. Karena bagaimanapun layanan publik tidak boleh terhenti. Karena tanggal 5-7 tentu masih ada aktifitas masyarakat yang harus dilayani," ujarnya.
Untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN, Kemenhub bersama pihak-pihak terkait akan terus melakukan sosialisasi terkait rekayasa lalu lintas maupun pembatasan-pembatasan.
Namun ia juga minta masyarakat proaktif mencari informasi yang telah diumumkan dinas perhubungan, kepolisian maupun Pemprov DKI baik di media massa, media sosial maupun media lainnya.
"Ini tidak akan lama, hanya tiga hari. Mudah-mudahan tidak mengganggu," ujarnya.