Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima Angkatan Darat AS di Pasifik: Super Garuda Shield 2023 Akan Lanjutkan Kesuksesan Tahun Lalu

Latihan tersebut menunjukkan komitmen kolektif dan memungkinkan terciptanya kawasan Indo-Pasifik yang stabil.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
zoom-in Panglima Angkatan Darat AS di Pasifik: Super Garuda Shield 2023 Akan Lanjutkan Kesuksesan Tahun Lalu
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Se FCtelah pada sorti sebelumnya Amerika Serikat (AS) mengirimkan 238 personelnya untuk berpartisipasi dalam Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield 2023, hari ini negeri Paman Sam kembali mengirimkan 447 personelnya yang diangkut dengan dua maskapai komersilnya, bertempat di Pangkalan TNI AL (Lanudal) Juanda Surabaya, Senin (28/8/2023). Ratusan prajurit yang tiba ini terdiri dari pasukan Angkatan Darat AS dari berbagai kesatuan di bawah Komando Indo Pasifik Amerika (USINDOPACOM) dan pasukan Rotasional Marinir Amerika (MRF-D) yang berbasis di Darwin, Australia. Super Garuda Shield merupakan latihan militer gabungan multi nasional terbesar di kawasan Asia dan Pasifik yang diikuti oleh 6 negara peserta seperti Indonesia, AS, Australia, Jepang, Singapura dan Inggris serta beberapa negara yang hadir sebagai observer latihan. Amerika Serikat sendiri mengklaim mengerahkan 2000 prajuritnya dalam latihan tahun ini. //PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) di Pasifik Jenderal Charles Flynn optimistis penyelenggaraan Super Garuda Shield 2023 akan melanjutkan kesuksesan gelaran tersebut yang diraih pada tahun lalu.

Ia menilai latihan tersebut menunjukkan komitmen kolektif dan memungkinkan terciptanya kawasan Indo-Pasifik yang stabil.

Baca juga: 238 Personel Angkatan Darat AS Tiba di Lanudal Juanda untuk Latihan Super Garuda Shield 2023

“Super Garuda Shield 2023 akan melanjutkan kesuksesannya yang luar biasa pada tahun lalu,” kata Flynn dalam Siaran Pers Kedubes AS pada Selasa (29/8/2023).

“Latihan bersama multinasional ini menunjukkan komitmen kolektif dan kesatuan pemikiran kita, memungkinkan terciptanya Indo-Pasifik yang stabil, aman, dan lebih damai, bebas, dan terbuka," sambung dia.

Latihan tersebut diklaim sebagai wujud solidaritas multilateral yang kuat untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Personel militer dari Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Inggris, dan Prancis rencananya akan berpartisipasi dalam Latihan Bersama Super Garuda Shield 2023 di beberapa lokasi di Indonesia mulai 31 Agustus hingga 13 September 2023. 

Berita Rekomendasi

Selain itu, perwakilan militer Brunei, Brazil, Kanada, Jerman, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste akan hadir sebagai pengamat selama latihan berlangsung.

Super Garuda Shield merupakan program pertukaran militer terbesar setiap tahun antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Baca juga: Heli Black Hawk hingga Launcher Rocket HIMARS Tiba di Banyuwangi untuk Super Garuda Shield 2023

Tahun ini, jumlah pesertanya disebut-sebut bertambah menjadi sekira 2.100 anggota militer AS dan 1.900 anggota TNI dari berbagai matra.

Latihan tersebut juga diklaim akan meningkatkan kemampuan interoperabilitas melalui latihan dan pertukaran budaya.

Selain itu, latihan itu juga disebut terus memperkuat Kemitraan Pertahanan Utama AS-Indonesia dan memajukan kerja sama dalam mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Dengan pelatihan profesional dan latihan tempur yang berlangsung di Surabaya dan Banyuwangi, Super Garuda Shield 2023 juga disebut memperkuat kemitraan pertahanan AS-Indonesia melalui pembelajaran kooperatif dan meningkatkan kepercayaan di antara militer kedua negara. 

Baca juga: Marinir TNI AL dan Tentara AS Perbaiki Jalan di Situbondo Dalam Rangka Super Garuda Shield 2023

Latihan tersebut mencakup pertukaran akademis ahli dan lokakarya pengembangan profesional, simulasi komando dan kendali, latihan amfibi, operasi lintas udara (airborne operations), latihan perebutan pangkalan udara, serta pelatihan lapangan gabungan dengan latihan menembak senjata sebagai puncaknya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas