Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Mata Sempat Adu Mulut dengan Pembunuh Imam Masykur, Praka Riswandi: Lu Belain Musuh Negara!

Agus seorang saksi mata di lokasi penculikan Imam Masykur yang tewas di tangan oknum Paspampres, mengungkap peristiwa yang terjadi.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Saksi Mata Sempat Adu Mulut dengan Pembunuh Imam Masykur, Praka Riswandi: Lu Belain Musuh Negara!
Tangkap layar akun YouTube KompasTV
Reporter Kompas TV mewawancarai Agus, seorang warga Tangerang Selatan yang menyaksikan aksi Praka Riswandi Manik menculik Imam Masykur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus seorang saksi mata di lokasi penculikan Imam Masykur yang tewas di tangan oknum Paspampres, mengungkap peristiwa yang terjadi.

Dikutip dari wawancara reporter Kompas TV di lokasi penculikan, Imam Masykur dibawa paksa oleh komplotan Praka Riswandi Manik di sebuah toko kosmetik kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Menurutnya, warga sekitar sempat hendak menyelamatkan Imam Masykur, termasuk Agus.

"Waktu itu saya di atas, di sini (TKP) udah ramai. Pas di sini ramai saya lari dari atas. Ternyata almarhum sudah didatangi oleh dua orang pemuda," ujar Agus, Rabu (30/8/2023).

Melihat tetangganya diseret kasar, Agus dan warga lainnya pun ngotot membela.

Agus lantas beradu mulut dengan pelaku yang diduga Praka Riswandi Manik.

Dikepung warga, komplotan Praka Riswandi pun mengeluarkan senjata andalannya.

Berita Rekomendasi

"Sempat ribut, saya main otot-ototan (dengan Praka Riswandi Manik). Nah dia (pelaku) mengaku 'saya anggota'," imbuh Agus.

Saat itu, Agus terkejut mendengar ucapan pelaku.

Terlebih pelaku mendadak membahas soal musuh negara yang dialamatkan ke sosok Imam Masykur.

"Dia (pelaku) bertanya (ke Agus) 'lu belain musuh negara lu?' Saya enggak tahu maksudnya apa. Katanya (pelaku) 'saya anggota'. Ya udah saya diem enggak bisa ngapa-ngapain. Imamnya diseret," kata Agus.

Perihal sosok mendiang Imam, Agus mengaku kenal baik.

"Dia (Imam) ngontrak sekitar tiga bulanan, belum lama. Anaknya dekat sama anak-anak (warga sekitar)," ucap Agus.

Soal kecurigaan bahwa Imam menjual obat terlarang alih-alih kosmetik, Agus ragu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas