Bawaslu Tetap Usut Dugaan Pelanggaran Kampanye oleh Elite PDIP Meski Video Sudah Dihapus
Bagja menambahkan, pihaknya agak kesulitan dalam mengusut dugaan pelanggaran ini mengingat video itu diunggah di media sosial, bukan frekuensi publik
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat ramai video elite PDIP yang melakukan ajakan untuk mencoblos Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Usai pemberitaan itu menyeruak dan banyak pihak yang melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, video-video ajakan yang berasal dari akun resmi media sosial X PDIP @PDI_Perjuangan itu pun dihapus.
Namun begitu, kata Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengingat pihaknya telah menerima laporan, maka proses penyelidikan akan tetap dilakukan ihwal video itu mengandung unsur pelanggaran pemilu atau tidak.
"Alhamdulillah sudah dihapus, tapi kalau sudah masuk di kami ya pasti kami lanjutkan (penyelidikan)," ujar Bagja kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023)
Bagja menambahkan, pihaknya agak kesulitan dalam mengusut dugaan pelanggaran ini mengingat video itu diunggah di media sosial, bukan frekuensi publik seperti televisi.
Sehingga yang jadi fokus penyelidikan ini ialah pada unsur ajakan di dalam video itu.
"Mengingatkan saat ini dalam tahapan pemilu, peserta tidak boleh melakukan ajakan untuk memilih. Sekarang kan tidak boleh mengajak, batasannya kan itu sama penggunaan frekuensi publik, berarti TV, kalau medsos kan agak sulit, tapi tidak mengajaknya itu yang menjadi batasan," tuturnya.
Sebagai informasi, jajaran elite PDIP mulai mengajak masyarakat untuk mencoblos Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
Padahal saat ini berdasarkan jadwal, masa pemilu masih belum masuk tahapan kampanye.
Baca juga: Pentingnya Sinergitas Bawaslu dan Satpol PP Tangani Pelanggaran Alat Peraga Kampanye
Ajakan itu beredar dalam bentuk video yang diunggah oleh akun X resmi PDIP @PDI_Perjuangan.
Namun kini, video ajakan tersebut sudah dihapus oleh akun sosial media dari PDI Perjuangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.