Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang KTT ke-43 ASEAN, Polri Maksimalkan Pengamanan Siber dan Ancaman Terorisme

Ia mengatakan kepolisian memberi perhatian khusus mengingat ancaman siber menjadi salah satu ancaman yang paling serius saat ini.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jelang KTT ke-43 ASEAN, Polri Maksimalkan Pengamanan Siber dan Ancaman Terorisme
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah anggota TNI dan Polri usai mengikuti kegiatan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan KTT ke-43 ASEAN di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (1/9/2023). Dalam kegiatan pengamanan VVIP KTT ke-43 ASEAN, TNI dan Polri menerjunkan 13.158 personil yang tergabung dalam Satgas Kogasgab. Tribunnews/Jeprima 

"Kami akan melakukan berbagai upaya untuk mengurai kemacetan. Mengimbau masyarakat untuk turut serta membantu kami menjaga ketertiban lalu lintas,” imbaunya.

Secara umum, Polri bakal mengerahkan sebanyak 6.182 personel untuk pengamanan yang tersebar di DKI Jakarta dan dua daerah penyangga, yakni Jawa Barat dan Banten.

Termasuk ditempatkan di 16 hotel, Gedung ASEAN, JCC, TMII serta lokasi-lokasi penyelenggaraan side event.

“Mereka akan bertugas untuk mengamankan kegiatan-kegiatan KTT ASEAN, mulai dari kedatangan para pemimpin negara hingga pelaksanaan rangkaian acara KTT,” jelasnya.

Jauh sebelum penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN, Polri sudah menggelar Operasi Cipta Kondisi sejak delapan bulan lalu.

Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Operasi Cipta Kondisi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan dan ketertiban," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Operasi ini meliputi berbagai kegiatan, seperti patroli rutin di wilayah rawan, operasi yustisi,peningkatan sosialisasi hukum dan ketertiban, hingga kegiatan bakti sosial.

Verdianto mengklaim bahwa kegiatan-kegiatan ini telah membuahkan hasil positif sehingga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi lebih kondusif.

Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Joko Widodo menuturkan KTT ASEAN nantinya akan berfokus pada isu-isu pertumbuhan ekonomi hingga konflik kawasan yang akan dibahas bersama sejumlah negara dan organisasi internasional.

"Fokusnya di ekonomi pada pertumbuhan di mana ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

Kepala negara menyebut pertemuan negara-negara Asia Tenggara serta negara mitra wicara ASEAN (Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Kanada, Republik Korea (ROK), Rusia, Selandia Baru, Republik Rakyat Tiongkok, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus menyentuh masyarakat.

"Karenanya akan ada sejumlah pertemuan terkait kerja sama ekonomi yang diharapkan menghasilkan stabilitas ekonomi," tukas Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas