Dilepas di Titik 0 Kilometer Indonesia, Tim The Rising Tide Lakukan Aksi Bersih Pantai Balohan
Kampanye lingkungan ‘The Rising Tide - A Resonance 2023) yang digagas oleh Muryansyah dari Parahita Mulung kembali digelar untuk yang ketiga kalinya.
Penulis: Fransisca Andeska
TRIBUNNEWS.COM - Menyikapi perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim yang menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup, kampanye lingkungan ‘The Rising Tide - A Resonance 2023) yang digagas oleh Muryansyah dari Parahita Mulung kembali digelar untuk yang ketiga kalinya.
Kampanye yang didukung oleh Le Minerale ini memiliki kegiatan utama 3141 Km Triathlon dari Sabang menuju Jakarta selama 35 hari (1 September – 5 Oktober 2023), Triathlon ini terdiri dari bersepeda 2392 Km (Titik Nol Sabang – Palembang), Renang 70 Km (Selat Malaka, Danau Toba, dan Selat Sunda), dan lari : 679 Km (Palembang - Jakarta).
Pada Minggu (03/09/2023) Komandan Pangkalan TNI AL Sabang Letkol laut (P) Sonhaji Hariyoko,M.Tr.Hanla.,M.M melepas Tim The Rising Tide A-Resonance 2023 di Ujung Barat Perbatasan NKRI yakni Titik 0 Kilometer Indonesia menuju Pantai Balohan, Tim The Rising Tide untuk melaksanakan lari ke Pantai Balohan dengan jarak tempuh 28 Km.
Setibanya di Pantai Balohan Tim The Rising Tide melanjutkan aksi dengan melaksanakan bersih-bersih Pantai dan dilanjut dengan aksi renang mulai dari pantai Balohan menuju pantai Ule lhe.
Komandan Lanal Sabang Letkol laut (P) Sonhaji Hariyoko mengatakan, lingkungan yang bebas dari polusi adalah salah satu hal vital dalam menjaga stabilitas negara dan polusi yang disebabkan oleh sampah saat ini tengah menjadi isu global.
“Hingga saat ini, TNI secara aktif menjalankan program-program untuk menjaga lingkungan, salah satunya gerakan kampanye “The Rising Tide - A Resonance 2023” ini dan penyerapan pakaian berbahan ulang sebagai pakaian dinas TNI,” ujar Sonhaji Hariyoko.
Baca juga: Laksamana Yudo Margono Lepas Gerakan The Rising Tide yang Didukung Le Minerale dari Medan ke Padang
Pada kesempatan yang sama, Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Sabang Faisal Azwar mengatakan, “The Rising Tide - A Resonance 2023” tide yang merupakan gerakan lingkungan yang berfokus untuk mendorong aksi kerjasama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dari sumbernya (rumah tangga).
Menurutnya, Kota Sabang menjadi salah satu wilayah yang dilalui kegiatan ini dan diharapkan dapat ikut berfokus pada pengumpulan data sampah, workshop dan pertunjukan seni, diseminasi informasi mengenai polusi sampah di indonesia, mengelola sampah rumah tangga, serta sirkularitas ekonomi melalui sampah.
“Urusan pelestarian alam bukanlah masalah kecil, karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan masa depan generasi selanjutnya. Jika semua elemen ikut membersihkan sampah, menjaga lingkungan ataupun menanam pohon, itu artinya kita sedang menanam doa, menanam harapan, serta menanam kerja untuk kelanjutan hidup generasi yang akan datang,” ujar Faisal.
Mengajak Le Minerale untuk mengampanyekan solusi pengurangan sampah
Aktivis lingkungan Muryansyah mengatakan, “hadirnya kampanye ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Indonesia dalam menggerakan ekonomi sirkular di Tanah Air. Selain itu, untuk membangun semangat dalam menjaga lingkungan dengan cara mengurangi sampah, pilah sampah, dan daur ulang,” ujar Yansyah.
Melanjutkan kampanye di dua tahun sebelumnya, lanjut Yansyah, pihaknya kembali mengajak perusahaan produsen air minum dalam kemasan (AMDK) yang telah membuktikan komitmennya untuk mendukung kampanye lingkungan secara berkesinambungan ini.
Oleh karenanya, tahun 2023 ini, Parahita Mulung kembali menggaet Le Minerale, produk air minum dalam kemasan yang telah memiliki program lingkungan berkesinambungan dan ekonomi sirkular.
Baca juga: Le Minerale dan Gerakan The Rising Tide - Resonance 2023 Bersatu Lawan Timbulan Sampah
Sustainability Director Le Minerale Ronald Atmadja mengatakan, “Ini merupakan dukungan kedua kami kepada Parahita Mulung. Kolaborasi ini didasarkan pada kesamaan misi, yaitu membantu dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di Indonesia.”
“Kami yakin gerakan ‘Stop Wariskan Sampah’ ini akan memberikan dampak yang positif, terutama dalam merubah mindset masyarakat, khususnya generasi muda untuk bisa melakukan langkah kecil yang bisa berkontribusi nyata dan membawa perubahan pada lingkungan,” ujar Ronald.
“Kami sangat berharap dukungan Le Minerale dalam “The Rising Tide - A Resonance 2023 ini dapat berhasil dengan efektif untuk merubah perspektif masyarakat terhadap sampah, khususnya sampah plastik. Sebab, dengan pengelolaan sampah yang tepat, sampah plastik bukan lagi menjadi sampah, tetapi dapat menjadi baru lagi. Maka seruan “Stop Wariskan Sampah” yang digaungkan ini dapat mencapai sasaran dan tujuannya secara tepat,” tutup Ronald.