Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Anies, Ganjar dan Prabowo Juga Incar Cawapres dari NU, Ini 9 Tokoh NU yang Berpeluang

Tim Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sudah memberi sinyal akan menggaet cawapres dari NU.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Setelah Anies, Ganjar dan Prabowo Juga Incar Cawapres dari NU, Ini 9 Tokoh NU yang Berpeluang
Kolase Foto: Tribun Papua
Anies Baswedan (kiri) Prabowo Subianto (tengah) Ganjar Pranowo (kanan). Tiga capres ini mengincar cawapres dari kalangan NU. 

Erick ditetapkan sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2021 - 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir (@erickthohir)

Sebelum menjadi menteri, Erick Thohir merupakan seorang pengusaha dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.

Dia dianggap dekat dengan kalangan NU melalui GP Ansor. Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PBNU sebut Erick Thohir 'Banser Bersertifikat'.

6. KH Said Aqil Siradj

Nama KH Said Aqil Siradj bukan sosok yang asing didengar oleh kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Pasalnya, ia merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020.

Kang Said disebut telah berkiprah di NU sejak 1994.

Said Aqil Siradj
Said Aqil Siradj (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha)
BERITA REKOMENDASI

Saat itu, dirinya sebagai wakil Khatib Aam PBNU periode kepemimpinan Gus Dur.

Pada 2029 lalu, Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan Yordania memasukkan nama KH Said Aqil dalam 50 tokoh muslim yang berpengaruh di dunia.

7. KH Miftachul Akhyar

KH Miftachul Akhyar lahir 30 Juni 1953 di Surabaya.

Namanya masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia pada 2020 lalu.


KH Miftachul Akhyar pernah menjabat Rais ‘Am PBNU masa bakti 2018-2020.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI, KH Miftachul Akhyar
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI, KH Miftachul Akhyar (Dokumentasi NU)

Saat itu, KH Miftachul Akhyar menggantikan KH Ma’ruf Amin yang resmi mengundurkan diri karena maju calon wakil Presiden di Pilpres 2019 bersama Presiden Joko Widodo.

Saat ini dia menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 dan juga Rais ‘Am PBNU.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI, KH Miftachul Akhyar (Dokumentasi NU)

8. KH Yahya Cholil Staquf

KH Yahya Cholil Staquf adalah ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat ini.

Yahya merupakan kakak Yaqut Cholil Qaumas, Menteri Agama RI saat ini.

Keduanya merupakan putra Cholil Bisri, kiai yang juga aktif dalam kancah perpolitikan nasional sebagai eks Wakil Ketua MPR dan salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (dok. Kompas)

Presiden Jokowi pernah mengangkatnya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 31 Mei 2018.

Gus Yahya juga pernah menjadi juru bicara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, presiden keempat RI.

Namun dalam beberapa kesempatan dia mengaku tidak mau maju di Pilpres 2024 ini karena persoalan etika.

9. KH Nasaruddin Umar

KH Nasaruddin Umar pernah diisukan jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Imam Besar Masjid Istiqlal merupakan ulama dan tokoh NU.

Nasaruddin Umar juga dikenal sebagai intelektual muslim yang menguasai bidang tafsir.

Jabatan lain yang kini diemban Nassarudin Umar adalah Komisaris Independen di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umat saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umat saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Nasaruddin Umar lahir di Ujung Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1959 sehingga saat ini usianya 63 tahun.

Nasaruddin Umar menghabiskan masa kecilnya di Sulawesi Selatan dan menimba ilmu di berbagai tempat.

Satu di antaranya di Pondok Pesantren As'adiyah yang berpusat di Sengkang, Wajo.

Ponpes ini merupakan lembaga pendidikan tertua di Sulawesi Selatan yang didirikan oleh ulama besar Sulawesi Selatan, AGH Muhammad As'ad al-Bugisi gelar Puang Aji Sade.

Lulus dari Pondok Pesantren As'adiyah, Nasaruddin Umar lantas melanjutkan pendidikan di IAIN Alauddin Ujung Pandang jurusan Fakultas Syari'ah pada 1980 dan mendapat penghargaan sebagai mahasiswa teladan.

Nasaruddin Umar lantas melanjutkan pendidikan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik di jenjang strata 2 (S2) maupun jenjang strata 3 (S3).

Nasaruddin Umar juga pernah menjadi mahasiswa di Kanada dan Belanda saat menjalani program doktoral.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas