Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil 3 Tokoh Jenderal Besar Bintang Lima: Soedirman, AH Nasution, dan Soeharto

Berikut ini profil 3 tokoh yang mendapat gelar Jenderal Besar Bintang Lima, yakni Soedirman, AH Nasution, dan Soeharto.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Daryono
zoom-in Profil 3 Tokoh Jenderal Besar Bintang Lima: Soedirman, AH Nasution, dan Soeharto
Tribunnews.com
Soedirman (kiri), AH Nasution (tengah), Soeharto (kanan) - Berikut ini profil 3 tokoh yang mendapat gelar Jenderal Besar Bintang Lima, yakni Soedirman, AH Nasution, dan Soeharto. 

3. Jenderal Besar TNI Soeharto

File foto tertanggal 22 Mei 1998 ini menunjukkan mantan Presiden Indonesia Soeharto memberi hormat kepada para pengawal dan staf saat meninggalkan Istana Kepresidenan di Jakarta tak lama setelah mengumumkan pengunduran dirinya pada 21 Mei.
File foto tertanggal 22 Mei 1998 ini menunjukkan mantan Presiden Indonesia Soeharto memberi hormat kepada para pengawal dan staf saat meninggalkan Istana Kepresidenan di Jakarta tak lama setelah mengumumkan pengunduran dirinya pada 21 Mei. (AGUS LOLONG / AFP FILES / AFP)

Baca juga: Mengenal Arifin C Noer, Sutradara Film G30S, Miliki Banyak Penghargaan dari Karya Filmnya

Soeharto lahir di Yogyakarta, pada 8 Juni 1921.

Salah satu Jenderal Besar Bintang Lima ini dikenal dunia dengan sebutan The Smiling General, atau Sang Jenderal yang tersenyum.

Dalam perjalanan militernya, Soeharto mengawali karir dengan mengkikuti sekolah Bintara KNIL di Gombong, pada 1 Juni 1940.

Berselang dua tahun, Soeharto pernah menjadi Keibuho atau Polisi Jepang pada November 1942.

Dengan semangatnya membuat Soeharto menjadi tentara PETA dengan pangkat Chudancho (Komandan Kompi) di Bogor, Jawa Barat.

Pada Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Soeharto menjadi komandan dan terlibat dalam penumpasan pemeberontakan Andi Azis di Sulawesi.

Berita Rekomendasi

Soeharto pun diangkat menjadi Pangdam Diponegoro pada 3 Juni 1956 dan Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat Operasi Trikora pada tahun 1962.

Berselang tiga tahun, peristiwa G30S terjadi dan Soeharto membentuk Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) untuk memberantas gerakan tersebut.

Kemudian dirinya menjadi Presiden RI ke-2 sejak 12 Maret 1967 hingga 1998.

Pada tanggal 27 Januari 2008, Soeharto menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. 

(Tribunnews.com/Pondra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas