Janda Cantik yang Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR Akan Dimakamkan di Cisaat Sukabumi
Dini Sera Afrianti yang tewas dianiaya pacarnya, anak anggota DPR RI di ruang karaoke di Surabaya, akan dimakamkan di kampung halamannya di Sukabumi.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Janda cantik beranak 1 Dini Sera Afrianti (29) yang tewas dianiaya pacarnya, anak anggota DPR RI di ruang karaoke di Surabaya, akan dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, hari ini Jumat 6 Oktober 2023.
Dini tercatat merupakan warga RT 12/04/ Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Sehari-hariya, Dini merupakan single parent. Dia tewas setelah dianiaya bertubi-tubi dan disekap di bagasi mobil kekasihnya berinisial GTR. Dia ditemukan tewas di area parkir Blackhole KTV Surabaya di Lenmarc Mall.
GTR menganiaya Dini hingga tewas lantaran emosi setelah sempat cekcok panjang usai mengajaknya ke karaoke.
Saat itu Dini bersama GTR dan 7 teman GTR bernyanyi di ruang VIP Blackhole TV Surabaya sambil mabuk-mabukan.
Namun tanpa diduga, saat semua temannya dalam kondisi mabuk, Dini dan GTR malah bertengkar. Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan mereka bertengkar di ruang karaoke.
Pertengkaran keduanya malah menjadi-jadi dan tak kunjung mereda hingga terlibat cekcok di area parkir mobil.
GTR saat itu berniat pergi meninggalkan Dini. Ketika mobil GTR mulai melaju , Dini berusaha ikut dengan memaksa membuka pintu mobil.
Akibatnya dia terseret beberapa meter. Setelah tubuh Dini terjatuh, GTR menghentikan laju mobilnya.
GTR kemudian mengangkat tubuh Dini dan memasukkannya ke bagasi mobil, lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.
Baca juga: Detik-detik Wanita di Surabaya Tewas Dianiaya di Tempat Karaoke, Terduga Pelaku Anak Anggota DPR RI
Di sana Dini mengalami sesak nafas sehingga GTR mengantarkannya ke National Hospital di kawasan Wiyung, Surabaya Barat.
Baru tiba di rumah sakit nyawa Dini melayang. Karena National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun dirujuk ke RSUD Dr Soetomo.
Tangan Dini Terlindas Ban Mobil
Berdasarkan rekaman video yang diterima oleh Dimas Yemahura Alfarauq, selaku kuasa hukum keluarga DSA saat ditemui pada Kamis (5/10/2023), ditemukan bercak bekas corak roda ban mobil di lengan korban.
Baca juga: Pesan Suara DSA sebelum Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR, Sempat Kabarkan Kondisinya
"Bahkan saat tergeletak, DSA nyaris ditinggal oleh si GTR dan kawan-kawannya. Jadi si GTR ini datang ke black hole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan DSA. (Bukti) di lengan tangan DSA, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya.
Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas, dari sebuah video yang diduga direkam sendiri oleh GTR selama berada di basement.
"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya.
Baca juga: Wanita asal Sukabumi Tewas Dianiaya-Disekap Pacarnya di Surabaya, Pelaku Diduga Anak Anggota DPR
Usai penganiayaan itu, Dini dikabarkan tidak sadarkan diri di lantai basement parkiran mobil sekitar pukul 01.30 WIB.
Dimas menerangkan, GTR sempat membawa Dini dalam keadaan tak sadarkan diri, menuju ke apartemennya Jalan Puncak Indah Babatan, Wiyung, Surabaya, dengan meletakkan tubuhnya di bagasi mobil.
Setelah tiba di apartemen, kondisi Dini makin memprihatinkan.
GTR lantas membawa Dini ke RS National Hospitals Jalan Boulevard Famili Sel. No Kav. 1, Babatan, Wiyung, Surabaya.
Namun nyawa korban tetap tak tertolong. Dimas menduga korban akhirnya menghembus nafas terakhir sekitar 30-45 menit sebelum tiba di RS tersebut.
Artinya, saat GTR meletakkan korban di dalam bagasi untuk diantar dari tempat hiburan menuju ke apartemen.
"Keterangan terakhir dari RS. MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari black hole ke Orchard," jelasnya.
"Bisa jadi di Black Hole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang. Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tambahnya.
Di sisi lain, Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut. Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sedang melakukan autopsi jenazah.
"Kamis pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro, pada awak media di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (5/10/2023) dini hari.
Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke bersama Dini
Interogasi tersebut berlangsung di Mapolrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.
Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban.
Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa. Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.
Dini disebut tewas dengan luka memar di paha kiri dan beberapa luka lecet di kedua kakinya pada Kamis (5/10/2023) dini hari.