Perpusnas: Perpustakaan Harus Beri Nilai Literasi yang Inklusif
Adin Bondar, mengatakan perpustakaan harus mampu memberikan literasi kepada masyarakat yang Inklusif.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, mengatakan perpustakaan harus mampu memberikan literasi kepada masyarakat yang Inklusif.
Transformasi perpustakaan, kata Adin, sangat penting dalam membangun literasi bangsa.
“Perpustakaan berperan dalam meningkatkan literasi manusia melalui transformasi perpustakaan,” jelas Adin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Adin dalam konferensi pers pelaksanaan Gemilang Perpustakaan di Perpusnas, Jakarta.
Perpustakaan Nasional akan memberikan penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka kepada individu atau pihak-pihak yang telah menunjukkan dedikasi tinggi pada pendayagunaan perpustakaan dan literasi di Tanah Air.
Baca juga: Perpusnas RI Buka 125 Formasi PPPK 2023, Simak Besaran Gaji dan Syaratnya
Penerimanya berasal dari berbagai kalangan, baik pejabat publik, masyarakat, pegiat literasi, dan lainnya.
“Pemerintah wajib memberikan penghargaan gerakan pembudayaan kegemaran membaca kepada individu, kelompok, ataupun lembaga yang telah berhasil meningkatkan kebiasaan membaca di masyarakat melalui pendayagunaan perpustakaan,” ujar Adin.
Nugra Jasa Dharma Pustaloka merupakan apresiasi tertinggi masyarakat baik perorangan, kelompok dan lembaga yang berhasil meningkatkan literasi dan kegemaran membaca secara aktif, efektif, dan inovatif melalui pendayagunaan perpustakaan.
Adin mengatakan, penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka bukan sekadar seremoni. Apresiasi dari Perpusnas tersebut merupakan pelaksanaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang mengamanatkan salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan anak bangsa.
Baca juga: Klarifikasi, Perpusnas Bantah Gunakan Anggaran Hingga Rp9,5 Miliar untuk Rapat Rutin
Para peraih penghargaan dari delapan kategori Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 akan diberikan secara khusus pada malam Gemilang Perpustakaan di Grha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Rabu (11/10/2023).
Kategori yang ada, yakni pejabat publik, masyarakat, pegiat literasi, media massa, jurnalis, pelestari naskah kuno, buku terbaik, dan lifetime achievement.
Berkonsep edutainment, Gemilang Perpustakaan 2023 mengantongi tema ‘Perpustakaan Gemilang, Literasi Melaju, Indonesia Maju’.
Transformasi perpustakaan yang dihadirkan tidak hanya berupa aktivitas layanan digital, seperti BintangPusnas, e-Resources, Indonesia One Search (iOS), iPusnas, Khastara, hingga Pojok Baca Digital (POCADI), tetapi juga dalam program inkubator kewirausahaan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia