Prabowo dan Menhan Mohamad Bin Hasan Sepakat Jaga Perdamaian, Keamanan, dan Stabilitas di Perbatasan
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selaku Indonesia selaku Ketua GBC Indonesia dan Menteri Pertahanan Malaysia Yang Terhormat Dato' Seri Utama.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selaku Indonesia selaku Ketua GBC Indonesia dan Menteri Pertahanan Malaysia Yang Terhormat Dato' Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan sepakat menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas di perbatasan kedua negara.
Prabowo mengatakan kesepakatan tersebut dicapai dalam Pertemuan Malaysia-Indonesia General Border Committee (GBC MALINDO) ke-43 di Hotel The St Regis Jakarta pada Kamis (12/10/2023).
"Saya selaku Menteri Pertahanan Indonesia dan Ketua GBC Indonesia, dan Menteri Pertahanan Malaysia dan Ketua GBC Malaysia yang terhormat Dato’ Seri Utama Haji Mohamad Bin Haji Hasan bersama-sama sepakat bahwa kami berkomitmen untuk menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan kedua negara," kata Prabowo usai pertemuan.
Prabowo mengatakan pertemuan tersebut merupakan wadah bagi keduanya untuk membahas kerja sama operasional dan pelatihan bersama di wilayah perbatasan.
Pertemuan tersebut, kata dia, juga menjadi platform bagi kedua negata untuk memperkuat kerja sama strategis yang telah terjalin antara Indonesia dan Malaysia serta mendorong kerja sama dalam rangka mencapai perdamaian dan keamanan di wilayah perbatasan.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, kedua pihak menghadirkan laporan mengenai kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh lembaga-lembaga yang terlibat seperti High Level Committee (HLC), Coordinated Operation Control Committee (COCC), Joint Training Work Committee (Jawatan Kuasa Latihan Bersama atau JKLB) dan komite-komite lainnya.
Prabowo mengaku bangga dengan capaian yang telah berhasil diraih dalam pertemuan tersebut.
"Salah satu capaian penting yang patut disoroti adalah keberhasilan mobilisasi patroli bersama antara instansi kedua negara melalui mekanisme coordinated patroli, patroli bersama antara kedua negara," kata dia.
"Langkah ini kami lakukan guna memerangi berbagai kejahatan lintas batas yang mengancam keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan," sambung dia.
Sementara itu, Mohamad Bin Hasan menyatakan sepakat kerja sama tersebut perlu diteruskan.
Hal tersebut, kata dia, perlu dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah terkait keselamatan dan keamanan.
"Pada pertemuan kali ini selaku Pengerusi Bersama yang mewakili Malaysia dan Indonesia, kami bersetuju bahwa kerjasama di peringkat GBC MALINDO perlu diteruskan untuk mengatasi pelbagai masalah berkaitan keselamatan/keamanan dan yang penting ialah pembangunan sosio-ekonomi di kawasan sempadan," kata dia.
Ia mengatakan, perjanjian yang telah ditandangani Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam lawatannya ke Malaysia baru-baru ini juga menjadi prioritas.
"Ini menjadi keutaman kami sekarang supaya sempadan (perbatasan) bersama ini diurus dengan baik dan sempurna, agar kerja sama kedua-dua negara ini dapat ditingkatkan. Dan hasil kerja sama ini adalah untuk manfaat rakyat," kata dia.
"Ini juga menjadi bukti bahwa kerja sama dan hubungan erat antara Malaysia dan Indonesia amat memberi manfaat yang besar kepada dua-dua negara dalam menjaga keamanan dan keselamatan di kawasan sempadan," sambung dia.
Ia juga mengumumkan bahwa pertemuan Ke-44 GBC MALINDO akan diadakan di Malaysia pada tahun 2024.
Mohamad Bin Hasan berharap pertemuan yang akan datang tersebut dapat mengukuhkan kembalu komitmen dan kerjasama antara kedua negara dari sisi keselamatan, keamanan, dan kemakmuran masyarakat di kawasan perbatasan kedua negara.
"Sebagai Menteri Pertahanan, saya dan Yang Terhormat Bapak Prabowo Subianto bertekad akan terus mengekalkan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia," kata dia.
Baca juga: Prabowo dan Menhan Malaysia Hadiri Sidang ke-43 GBC Malindo di Jakarta
"Kami bertekad hubungan baik ini akan kami kekalkan dan kami pertingkatkan agar Malaysia dan Indonesia akan terus menjadi sebagai negara serumpun yang mempunyai sempadan bersama khususnya untuk terus mengokohkan kerja sama dalam menangani cabaran-cabaran yang mendatang," sambung dia.