Alumni Sekolah Staf Presiden Hadiri Konferensi Pangan Dunia di Roma
Alumni Sekolah Staf Presiden (SSP), Bayu Teguh Samudra dan Anansia Siena, alumni SSP hadir di WFF Global Youth Forum di Roma, Italia.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para pemuda Indonesia menjadi pemimpin masa depan yang mampu mengelola negara dengan kemampuan yang kompleks.
Dua program ini telah berhasil melahirkan 69 alumni berbakat.
Para wakil Indonesia ini akan menghadiri konferensi selama lima hari, dimulai dari tanggal 16 hingga 20 Oktober 2023.
Hadir di acara pembukaan konferensi ini antara lain Presiden Irlandia, Irak, dan Paraguay.
Selain itu juga Perdana Menteri dari Tanzania, Bhutan, dan juga Togo. Dengan berpartisipasi dalam WFF 2023, diharapkan pengalaman yang dimiliki Bayu Teguh Samudra dan Anansia Siena akan memberikan pandangan berharga dalam memajukan masa depan sektor pertanian di tingkat global.
Sebagai informasi, Bayu Teguh Samudra adalah salah satu peserta Sekolah Staf Presiden angkatan pertama yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap sektor perikanan.
Bayu menempuh pendidikan master di Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat pemuda berusia 27 tahun ini memiliki latar belakang kuat untuk memahami industri perikanan dari konsep yang kecil hingga yang lebih besar, serta peraturan yang diterapkan.
Selain itu, Bayu juga aktif dalam memajukan UMKM di industri perikanan. Salah satu program yang dilakukan adalah Pelatihan Teknik Pengemasan Produk Laut Bagi Masyarakat Lokal.
Dalam pelatihan tersebut, Bayu memberikan materi pelajaran, memberikan teknik maupun cara pengemasan bagaimana mengemas produk supaya lebih menarik.
"Dengan hadirnya kami selaku perwakilan youth dapat menginspirasi seluruh kalangan generasi muda di Indonesia untuk dapat berperan aktif di kancah Internasional. Semoga menjadi langkah baik terbentuknya kerjasama berkelanjutan antar negara maupun organisasi di tingkat Internasional dalam mengatasi isu pada bidang Pangan, Pertanian dan Perikanan di Dunia," kata Bayu
Sementara itu, Anansia Siena, gadis asal Indonesia Timur ini merupakan peserta Sekolah Staf Presiden angkatan kedua.
Siena kini berusia 23 tahun dan memiliki ketertarikan dalam ilmu sosial, sering menginisiasi beberapa kegiatan sosial di NTT.
Siena menjadi founder komunitas Sahabat Lentera Desa yang dibentuk untuk menghimpun ide inovatif dan kreatif generasi muda dalam membangun desa di NTT. (*)