Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakal Gelar Rakernas, Dekopi Ingin Ekosistem Adil Bagi Pelaku Bisnis Kopi di Indonesia 

Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas)  untuk memperingati Hari Kopi Dunia atau International Coffee Day (ICD).

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bakal Gelar Rakernas, Dekopi Ingin Ekosistem Adil Bagi Pelaku Bisnis Kopi di Indonesia 
Dokumentasi Pemprov Sumut
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin (tengah) bersama Ketua Dekopi Sumut Ujiana Sianturi (kedua dari kanan) bersama jajaran Pemprov Sumut. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas)  untuk memperingati Hari Kopi Dunia atau International Coffee Day (ICD) yang jatuh setiap 1 Oktober.

Rakernas tersebut diketahui bakal dilakukan di Area Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Jenderal Gatot Subroto KM.5, Sei Sikambing C.II, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, mulai 3 hingga 5 November 2023.

Ketua Dewan Kopi Indonesia Sumatera Utara, Ujiana Sianturi mengatakan, rakernas tersebut Sesuai dengan Surat Dewan Kopi Indonesia Provinsi Sumatera Utara Nomor: 012/Dekopi-SU/VIII/2023.

Dia menerangkan bahwa tema yang akan diangkat adalah "Gerakan Fair Trade Nasional" dengan acara peluncuran Gerakan Fair Trade Nasional, seminar, pelepasan ekspor, penandatanganan kesepakatan dagang, pameran, kompetisi keahlian, business matching, dan Rakeras Dewan Kopi Indonesia.

"Gerakan Fair Trade Nasional dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dekopi Pusat, Rusman Heriawan (Wamen Pertanian periode 2011-2014 dan mantan Kepala BPS tahun 2006-2011), 10 Dekopi perwakilan daerah produsen kopi, dan 17 asosiasi/organisasi anggota Dekopi seluruh Indonesia," katanya kepada wartawan, Senin (23/10/2023)

Anna mengatakan Rakernas Dekopi mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumut. 

Berita Rekomendasi

"Atas dukungan yang besar itu, kami dari Dekopi ingin membuat gerakan yang berkeadilan bagi para petani, distributor, reseller hingga konsumen agar dapat menceminkan sila ke lima dalam Pancasila sebagai landasan negara," ucapnya.

Anna menjelaskan bahwa tujuan acara tersebut dibuat guna memberikan semangat kepada para petani kopi setelah lepas dari Covid-19 yang melanda beberapa tahun lalu.

"Merayakan Hari Kopi Dunia atau International Coffee Day ke-9 tahun 2023. Sebagai tuan rumah pada Hari Kopi Dunia ke-9 adalah Dewan Kopi Indonesia Provinsi Sumatera Utara. Tujuannya untuk memberikan semangat kepada para petani usai lepas dari Covid-19 dan perekonomian Indonesia yang tidak stabil dan harga kopi mahal," jelasnya.

Menurut Anna, harga kopi terbilang mahal tetapi di satu sisi produksi justru menurun, sehingga melalui acara perayaan Hari Kopi Dunia dapat kembali menyemangati para petani.

"Melalui Gerakan Fair Trade Nasional, yaitu berkeadilan dan untuk mensejahterakan petani kopi juga yang bersentuhan dengan kopi, termasuk pelaku UMKM di Indonesia," kata Anna yang juga merupakan Ketua UMKM dan Perempuan Indonesia Maju Provinsi Sumatera Utara itu.

Anna mengatakan acara tersebut rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, serta dihadiri oleh pejabat setempat, petani kopi, para pelaku usaha kopi (UMKM), koperasi kopi, barista, cupper, assessor kopi, pelajar, mahasiswa, akademisi, dan peneliti.

Anna mengungkapkan bahwa sasaran dari Rakernas tersebut agar dapat meningkatkan produksi kopi.

"Pada kesempatan ini juga, kita membuka peluang pasar US dengan menghadirkan regulasi ekspor (Registar Corp) untuk memasuki pasar US khusus produk pangan, kosmetik, dan obat-obatan. Issue kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) dan Fair Trade akan diseminarkan, nantinya dimana kopi dapat menjadi lokomotif bagi komoditas perkebundan rakyat yang memberi nilai tambah," ungkapnya.

Sebagai tuan rumah dari Gerakan Fair Trade Nasional, Anna mengatakan, Dekopi akan mengadakan kesepakatan kerja dengan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan untuk perluasan penangkaran bibit Kopi Arabika Varietas Sigarar Utang, yang merupakan kebanggan masyarakat Sumatera Utara dan primadona dunia yang hampir hilang dari peredaran.

Baca juga: Berkat Pemberdayaan Desa BRILiaN, Olahan Kopi Robusta Sanggabuana Mampu Raih Penghargaan

"Pada momen perayaan ICD 2023 ini, mari semua masyarakat Sumatera Utara, kita kembalikan kejayaan Kopi Arabika Varietas Sigarar Utang ke kancah dunia," pungkas Anna. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas