Hari Seniman Internasional Diperingati Setiap Tanggal 25 Oktober, Ini Sejarahnya
Hari Seniman Internasional atau International Artist Day diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 Oktober, berikut sejarahnya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah peringatan Hari Seniman Internasional (International Artist Day).
Hari Seniman Internasional atau International Artist Day ini diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 Oktober.
Tahun ini, Hari Seniman Internasional jatuh pada hari Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Pameran Seni Rupa Kartun Meriahkan DNA Cartoon Festival di Bali, Berlangsung hingga 27 Oktober 2023
Seni telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia.
Catatan pertama dunia tidak ditulis dalam buku, namun dituangkan dalam lukisan, patung, dan musik yang membantu melukiskan gambaran dunia yang hilang dari masa lalu.
Melalui peringatan Hari Seniman Internasional ini, kita bisa mengapresiasi bahkan menunjukkan rasa hormat terhadap semangat dan kreativitas seluruh seniman.
Sejarah Hari Seniman Internasional
Melansir daysoftheyear.com, Hari Seniman Internasional didirikan oleh Chris MacClure, seorang seniman asal Kanada yang mengkhususkan diri dalam gaya yang dikenal sebagai 'Romantic Realism'.
Lukisan-lukisannya memunculkan pandangan "Romantic Realist" pribadinya tentang kehidupan.
Hal inilah yang telah menjadikannya salah satu seniman paling penting di Kanada.
Baca juga: Hari Batik Nasional 2023, Jokowi Ajak Masyarakat Bangga pada Kekayaan Seni dan Budaya
Dia menciptakan Hari Seniman Internasional dengan tujuan memberikan pengakuan pada dunia seni dan merayakan beberapa cara di mana para seniman membawa pandangan khusus mereka tentang kehidupan.
Pemilihan tanggal 25 Oktober ini bukanlah kebetulan.
Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan khusus pada ulang tahun salah satu seniman dalam sejarah seni, yakni Pablo Picasso.
Pablo Picasso lahir pada 25 Oktober 1881 dan merupakan pelukis yang mengubah dunia seni dengan gaya kubismenya.
Gaya kubisme Pablo Picasso yakni menggambarkan manusia dan objek dalam potongan-potongan geometris.
(Tribunnews.com/Latifah)