Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Butuh Sosok Pengawas, Mentan Amran Minta KPK Kembali Berkantor di Kementan

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali berkantor di Kementerian Pertanian (Kementan).

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Butuh Sosok Pengawas, Mentan Amran Minta KPK Kembali Berkantor di Kementan
Tribunnews/Taufik Ismail
Mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/9/2023). Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali berkantor di Kementerian Pertanian (Kementan). 

Amran tidak menyangka jika dirinya kembali terpilih dan dipercaya untuk mengisi kursi yang sebelumnya pernah ia duduki.

"Kesimpulannya adalah takdir. Takdir tidak pernah tertukar. Biarlah takdir berputar pada orbitnya. Sehingga kita semua menerima dengan baik, apa pun yang terjadi," ucap Amran di Kantor Kementan Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Amran mengungkapkan, ia mengaku senang dengan posisinya ini, pasalnya dirinya kembali ke kantor lama.

Terlebih, tepat saat dirinya dikabarkan menjadi Mentan, hujan akhirnya mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia.

Menurut Amran, hal ini merupakan wujud petanda keberkahan, dan diharapkan El Nino akan berakhir.

"Tetapi ada yang menarik, pelantikan hari ini penuh berkah, tiba-tiba El Nino berubah menjadi hujan dan El Nino menghilang, ini adalah berkah untuk kita semua," ucap Mentan Amran.

"Ini sangat kita nantikan selama El Nino. Alhamdulillah hari ini hujan sehingga saya tidak menunda langsung ke sini karena menjemput berkah. Menjemput takdir," ujarnya, Rabu (25/10/2023).

BERITA REKOMENDASI

Pada hari yang sama selepas pelantikan, dirinya bersama sejumlah jajaran melakukan rapat internal untuk membahas sejumlah tugas yang akan dikerjakan ke depannya.

Fokus Amran tetap sesuai arahan Presiden Jokowi, yakni menggenjot produksi tanaman pangan.

"Kita rapat dulu, kita harus tau situasi baru membehani," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Bambang Ismoyo)(Kompas.com/Elsa Catriana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas